Tegak Cairan Pemutih yang Disajikan di Restaun taWan, Ibu Muda Lapor Polisi

u5-20251106_1615280_copy_1024x684
Restoran taWan yang berlokasi di lantai II Level 21 Mall Denpasar.Foto/eli

DENPASAR-fajarbali.com| Seorang ibu berinisial Ni Putu ORD langsung ke rumah sakit setelah diduga menjadi korban minuman yang berisi cairan pemutih.

Kejadian itu terjadi saat korban mendatangi restoran makanan cepat saji taWan yang berada di lantai II Level 21 Mall, Denpasar.

Pengacara korban, Edward Tobing dan Togi Silalahi saat ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, awalnya korban datang bersama anaknya yang masih berusia delapan bulan untuk makan siang di restoran tersebut sekitar pukul 15.16 WITA.

"Klien saya (korban) memasan makanan dan dua botol air mineral dalam kemasan. Karena kehausan mungkin ya, jadi buru-buru. Gak taunya botol minum itu bukanlah air, tapi cairan pemutih," kata Edward Tobing, Kamis (6/11/2025).

Korban lalu memuntahkan cairan pemutih itu hingga mengenai celana anaknya. Menariknya, celana yang terkena muntahan berubah warna jadi putih. "Pas di muntahin celana anaknya langsung putih," sambungnya.

Hal itu lantas membuat korban marah dan meminta pengacaranya untuk menyelesaikan permasalahan ini segera.

Selanjutnya korban bersama anaknya bergegas menuju ke rumah sakit untuk meminta bantuan medis karena cairan pemutih sempat ia telan.

Pihak manajemen lalu dimintai keterangan untuk diminta pertanggung jawabannya. Sayangnya, Edward menyebut pihak manajemen terkesan lambat dalam merespon. Celakanya lagi, pihaknya malah diminta menunggu sampai minggu depan.

"Pihak manajemen restoran itu tidak ada penyelesaian bahkan menunda pertemuan minggu depan dengan manajer pusat di Jogja. Yang kami sesalkan mereka malah menawarkan makanan dan minuman di gratiskan," sesal Edward.

"Ini bukan masalah sepele, ini masalah nyawa. Harusnya pihak manajemen cepat merespon dan segera mengambil tindak lanjut. Masak nyawa korban hanya dibayar dengan makanan-minuman gratis? Kan itu tidak manusiawi," lanjut Edward.

BACA JUGA:  Polda Bali Pecat 9 Polisi Nakal, Terbanyak Kasus Narkoba, Penyimpangan Seksual Hingga Perzinahan

Selanjutnya korban melalui pengacaranya akan segera melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian Polda Bali setelah hasil visum keluar dari rumah sakit (RS) Bhayangkara, Denpasar.

"Saat ini masih menunggu hasil visum, jika sudah keluar ya kita laporkan pihak restoran terkait UU perlindungan konsumen," pungkasnya.

Sementara itu, Supervisor Outlet taWan di Level 21 Mall Denpasar, Hartadi Sosiawan (31) langsung memberikan tanggapan di lokasi kejadian. Pihaknya membenarkan jika konsumennya menenggak botol minuman berisi cairan pemutih.

Ia menjelaskan, awalnya pada saat restauran tutup, salah satu pegawainya menemukan ada botol kemasan air mineral kosong.

"Botol kosong ini kemudian diisi cairan pemutih oleh karyawan kami dengan maksud untuk dibawa pulang, tapi akhirnya dia lupa dan tertinggal di meja," jelasnya Hartadi.

Nah pagi harinya kita restauran buka, ternyata botol yang berisi cairan pemutih itu sudah berada ditempat minuman yang akan disajikan ke pembeli.

"Pagi-paginya, gak taunya botol berasa cairan pemutih sudah ada disana (tempat minum). Terus tadi ibunya (korban) pesen, kurang lebih jam setengah 2 itu sama saya. Pesen air 2, bubur 2 sama mantau," lanjutnya di tempat kejadian.

Kini pihak manajemen tengah melakukan monitoring dengan memeriksa CCTV restoran taWan Level 21 Mall Denpasar. Mengingat dirinya tidak tahu secara pasti siapa yang memindahkan botol minuman berisi cairan pemutih dari meja.

"Siapa yang memindahkan botol berisi cairan pemutih itu dari meja kita belum tahu, nanti kira rencana mau cek di CCTV," imbuhnya.W-007

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top