https://www.traditionrolex.com/27 TEFA Antar 264 Lulusan SMK PGRI 3 Badung Gempur Pasar - FAJAR BALI
 

TEFA Antar 264 Lulusan SMK PGRI 3 Badung Gempur Pasar

(Last Updated On: 09/05/2018)

DENPASAR-fajarbali.com | TEFA atau Teaching Factory merupakan satu program penguatan kompetensi yang tengah digodok SMK PGRI 3 Badung.

TEFA diyakini sangat relevan dengan keadaan dan kebutuhan dunia industri, yang mana proses pembelajarannya dikombinasi dengan fakta di lapangan kerja. Dengan demikian, model pembelajaran TEFA juga disebut dapat menajamkan kompetensi para siswa SMK yang dipersiapkan menembus pasar kerja.
 
“Kami menyebut praktik lapangan itu ‘on the job training’. Nah kalau teaching factory itu adalah sebenarnya beradaptasi, match antara proses pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dengan fakta yang ada di dunia industri. Jadi ini proses pembelajaran yang kita lakukan tentunya tidak berbeda (dengan industri),” kata Kepala SMK PGRI 3 Badung, I Made Tambun saat seremonial pelepasan siswa kelas XII Tahun Pelajaran 2017/2018, Jumat (4/5/2018) di Inna Grand Bali Beach Sanur, Denpasar.
 
Made Tambun menambahkan, sebanyak 264 siswa kelas XII yang dilepas tahun ini, semuanya sudah memiliki keterampilan yang mumpuni di bidang masing-masing, sehingga bakal siap gempur pasar. Berkat penerapan teaching factory, katanya, siswa mengetahui dan merasakan langsung aktivitas perindustrian, baik hotel maupun restoran.
 
“Tahun ini, siswa kami sudah menerima job, yakni pesta perkawinan dengan undangan kurang lebih 1700 orang. Siswa kami sudah menerima job seperti itu dalam menyiapkan catering, juga dibantu oleh gurunya. Itu membuktikan, TEFA betul-betul model belajar yang beda,” ungkap Tambun.
 
Tambun berujar, dipilihnya hotel bintang lima sebagai tempat penyelenggaraan upacara pelepasan siswa juga merupakan upaya sekolah mendekatkan siswa terhadap dunia industri. Hal tersebut menurutnya sudah menjadi satu kesatuan proses belajar, dengan mengajak siswa memerhatikan kegiatan dan aktivitas di perhotelan.
 
“Siswa kami lebih banyak di pariwisata. Oleh karena itu sangat penting bagi kami mengenalkan, ini lah yang terjadi di industri (hotel) walaupun melalui acara pelepasan siswa. Setidaknya pendekatan ini berbuah dampak ke siswa,” kata dia seraya menegaskan ada tiga program keahlian SMK PGRI 3 Badung, yakni Perhotelan, Jasa Boga, dan Multimedia.
 
Sementara, perwakilan siswa, Ni Wayan Hendri Aryanti mengungkapkan jika dirinya merasa beruntung bersekolah di SMK PGRI 3 Badung. “Di sini kami diberikan pelatihan dan praktik yang langsung sesuai dengan kenyataan di lapangan. Fasilitas juga sangat menunjang kebutahan belajar kami,” tegas siswi peraih nilai tertinggi di sekolah tersebut.
 
Menurutnya, pembelajaran TEFA yang tengah berjalan, membuat para lulusan tidak merasa kesulitan ketika berhadapan dengan situasi dunia kerja. Bahkan dirinya mengaku siap untuk berwirausaha, sesuai program sekolah BMW: bekerja, melanjutkan, dan wirausaha. (eka)
 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Ikut UN Kesetaraan, Daniati Harapkan Kesejahteraan Hidup

Rab Mei 9 , 2018
Dibaca: 6 (Last Updated On: 09/05/2018)MANGUPURA-fajarbali.com | Ni Ketut Daniati (23) asal Manggis, Karangasem adalah satu dari 22 peserta Ujian Nasional (UN) yang menempuh Pendidikan Kesetaraan Paket B di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Widya Chandra Abiansemal, Badung, Minggu (6/5/2018). Ia yang hidup dengan keterbatasan ekonomi, memaksa harus melanjutkan pendidikan […]

Berita Lainnya