Tangani Sampah Selama Bulfes, 135 Relawan Dikerahkan

WhatsApp Image 2025-08-21 at 08.34.31_1d3e45c8
Para relawan kebersihan yang digerakkan dalam pelaksanaan Buleleng Festival

BULELENG-fajarbali.com | Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggandeng 135 relawan dari berbagai komunitas pemuda dan universitas untuk mengawal kebersihan selama penyelenggaraan Buleleng Festival (Bulfest) 2025.

Tim relawan yang diberi nama Green Force Bulfest ini menjadi garda depan dalam upaya menjaga lingkungan, mengedukasi pengunjung, serta memastikan pengolahan sampah berjalan sesuai prinsip ramah lingkungan.

Aksi ini dilakukan sepanjang Buleleng Festival berlangsung yakni dari tanggal 18 hingga 23 Agustus 2025. Kepala Bidang Penyuluh DLH Buleleng, Ni Nyoman Widiartami menjelaskan bahwa perekrutan relawan merupakan inisiasi langsung dari pemerintah daerah yang menunjuk DLH sebagai leading sector.”Kami merekrut 135 relawan dari berbagai latar belakang, mulai dari komunitas anak daerah, forum kebangsaan, paguyuban Grand Youth Bali, hingga universitas seperti Udayana, Panji Sakti, dan SMA/SMK di Buleleng,”jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (21/8/2025).

Perekrutan dilakukan secara terbuka dan berbasis sukarela melalui Google Form, setelah sebelumnya para ketua komunitas diundang dalam rapat koordinasi pada 30 Juli. Para relawan tidak dibatasi usia, yang terpenting adalah komitmen dan keikhlasan mereka untuk menjaga kebersihan selama Bulfest berlangsung, terutama dalam mendukung pengelolaan sampah berbasis sumber.

Lebih dari sekadar menjaga kebersihan, para relawan juga memiliki peran edukatif. Salah satu relawan, Putu Ade Oka Wijaya dari Paguyuban Green Youth Bali, menuturkan bahwa mereka secara aktif menyosialisasikan pemilahan sampah kepada seluruh stand kuliner dan pengunjung.”Kami edukasi para pelaku UMKM untuk menyediakan tempat sampah terpilah dan bertanggung jawab terhadap sampah yang mereka hasilkan. Kami juga keliling mengajak pengunjung agar tidak sembarangan membuang sampah. Setelah acara, kami juga langsung turun membersihkan seluruh area,”tuturnya.

Ade juga menyampaikan alasan pribadinya bergabung, yakni ingin menjadi bagian dari perubahan dalam isu lingkungan.”Saya tidak ingin Bulfest, yang merupakan kebanggaan masyarakat, justru menyumbang timbunan sampah ke TPA,”tambahnya.

BACA JUGA:  Buleleng Optimis Kembali Raih WTP dari BPK RI

DLH menegaskan bahwa relawan Green Force ini tidak hanya hadir untuk Bulfest. Ke depannya, mereka akan terus dilibatkan dalam kegiatan bersih-bersih lainnya seperti Buleleng Kali Bersih (Bukalsih) dan Bersih Pantai (Bepasih).”Harapan kami, mereka bisa menjadi agen perubahan yang berkelanjutan. Selain mengedukasi pengunjung dan pelaku usaha di Bulfest, mereka juga membantu menyebarkan kesadaran memilah sampah di masyarakat luas,”kata Ibu Widiartami.

Dengan semangat ‘Bali Bersih, Hijau, dan Indah’, sejalan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, DLH bersama para relawan berkomitmen menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali, sebagaimana tertuang dalam Perda No. 5 Tahun 2011. Green Force Bulfest menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan pemuda bisa menjadi kunci dalam menciptakan festival budaya yang tidak hanya memikat secara estetika, tetapi juga berwawasan lingkungan. @gus

Scroll to Top