DTW Tanah Lot masih menjadi destinasi wisata favorit keluarga untuk menghabiskan libur tahun baru. Meski kunjungan wisatawan ke Tanah Lot menurun sebesar 0.78% yang dipengaruhi beberapa faktor seperti erupsi Gunung Agung.
TABANAN-fajarbali.com | Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Ketut Toya Adnyana, SP saat dijumpai di kantornya mengatakan, pihaknya tetap optimis dengan peningkatan kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun.
“Kita optimis jumlah kunjungan wisatawan ke DTW Tanah Lot selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun karena hal yang terjadi merupakan faktor alam yang tidak bisa diprediksi, kita hanya bisa berupaya tetap memberikan pelayanan maksimal serta lebih menggiatkan promosi baik secara langsung maupun melalui media sosial yang sekarang menjadi trend,” ujarnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan kwalitas DTW Tanah Lot, di tahun 2018 ini pihaknya masih prioritaskan penataan kawasan dan infrastruktur. Seperti pemavingan parkir pelaba pura, serta perbaikan jalan di jalur exit. Ini dikarenakan, kendala utama yang terjadi pada parker, khususnya saat-saat musim ramai pengunjung. Sementara program yang sudah berjalan di tahun 2017 lalu pemavingan parkir cadangan, penataan di areal pantai, serta penataan di tempat pengecekan tiket.
Sementara memasuki awal tahun 2018, DTW Tanah Lot telah disesaki pengunjung dari pagi hari. Seperti yang terlihat di lapangan, kekroditan sudah tampak dari pagi hari dengan berdatangannya rombongan siswa serta keluarga menggunakan bus. Menjelang siang hari, pengunjung dengan mengendarai sepeda motor juga membludak. Kekroditan ini akan semakin meningkat menjelang sore hari karena wisatawan biasanya mengejar sunset yang sudah terkenal dengan keindahannya.
Situasi krodit di kawasan membuat petugas lebih sigap dan ekstra demi menjaga kenyamanan dan keamanan pengunjung. Seluruh personil keamanan sampai polisi pariwisata ikut berpatroli. Selain itu CCTV tetap aktif memantau setiap wilayah strategis di kawasan. (ngr)