GIANYAR-fajarbali.com | Di Tahun 2021 inj sebanyak 20 saluran irigasi tersier yang tersebar di 7 kecamatan di Gianyar akan mendapat perbaikan. Perbaikan ini untuk mempercapat aliran air ke lahan subak. Hingga tidak ada lahan pertanian mengalami kekeringan.
Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian, Nyoman Tri Budi, Rabu (31/3/2021) kemarin menyebutkan kondisi ke 20 saluran irigasi tersebut sudah rusak parah.
“Di 20 saluran irigasi tersebut, debit air sudah mengecil, karena ada bocor dan dinding sebelumnya rusak,” jelas Tri Budi.
Baca Juga :
Tiga Pansus Akan Dibentuk, Dewan Bangli Targetkan 18 Ranperda Tuntas
Musrenbang RKPD Kabupaten Bangli Tahun 2022 Dibuka, Bupati Ingatkan Perencanaan Pembangunan Tidak Boleh Asal-Asalan
Ditambahkannya, perbaikan saluran irigasi ini paling banyak ada di kecamatan Tegalalang dan Payangan. Saluran irigasi yang diperbaiki mencakup luas lahan 50 hektar, sehingga urgen diperbaiki. Sedangkan biaya yang dibutuhkan sekitar Rp 1.5 hektar.
Selain perbaikan saluran iriagsi, pihak Dinas Perrtanian dan Peternakan juga memberikan bantuan pembuatan dua Dam Parit, Serta pembuatan saluran irigasi perpipaan. Di dua desa, yakni subak Temsi kecamatan Ganyar dan di subak Klusa kecamatan, Payangan.
“Untuk jalan usaha tani ada di empat subak, yakni subak Angkling, Babakan, Leba dan Sema. Anggarannya pernunit untuk jalan usaha 195 juta, dan Dam Parit 120 juta. Semua sifatnya Bansos,” jelasnya.
Perbaikan tersebut bersifat swakelola, diserahkan kepada kelompok tani dalam hal ini subak. Untuk menghindari penyelewangan dana administrasi yang diterapkan sangat ketat dan pihak pertanian memberikan pendampingan Teknis.
“Tidak ada tender, semua diserahkan kepada subak. Pihak pertanian hanya mengontrol dan memberikan pendampingan teknis agar perbaikan sesuai keinginan,” ungkapnya. (sar)