TABANAN-fajarbali.com | Mundurnya launching dan trial Tabanan Cyber Control Center Room, dikarenakan adanya perubahan dan pergeseran DPA (Dokumen Pelaksana Anggaran) dimana rencana awalnya akan dilakukan pada triwulan pertama, akibat pergerseran DPA menimbulkan permasalahan pada adminitrasi. Sehingga Kasi Pengembangan Ekosistem E-Goverment, I Gusti Putu Winiantara menargetkan pada bulan Mei 2018 sudah dapat ujicoba langsung dilakukan selama 1 bulan.
Pihaknya akan melakukan penyatuan seluruh server OPD yang ada di Tabanan, artinya secara fisik disatukan dan membuat ulang kembali jaringannya kemudian standarisasi keamanan server juga harus merujuk pada standar ISO 2013.
“Adanya pergeseran DPA menyebabkan mundurnya pelaksanaan atau launching Tabanan Cyber Center Room, mengingat pentingnya program tersebut saya menagertkan Mei 2018 sudah berjalan dan konsepnya adalah memberikan pelayanan kepada teman-teman UPT dimana sebelumnya server-server di Tabanan semuanya terpisah,” ungkapnya Selasa (17/4/2018).
Tidak hanya itu saja pihaknya menambahkan, keterlambatan eksekusi juga disebabkan melalui e-katalog yang sering terjadi eror, dimana disaat pihaknya melakukan pemesanan menggunakan e-katalog yang bersifat nasional terjadi eror system.
“Dalam kesiapan tempat dan peralatan pihaknya mengatakan saat ini semuanya dalam proses lelang yang pemesanannya melalui e-katalog semua dan prosesnya berlangsung selama satu atau dua minggu,” ungkapnya Winiarta.
Selanjutnya Winiarta mengatakan, nilai yang dianggarakan untuk membuat Tabanan Cyber Control Center Room sebesar 1,3 M. Yang terdiri dari biaya peralatan, jaringan, serta tenaga ahli, dimana per April ini pihaknya sudah merekrut 5 tenaga ahli programer data analis dan spesialis jaringan, dan kedepannya nanti juga akan ada penambahan tenaga ahli hingga berjumlah 20 orang. Serta konsep dari Tabanan Cyber Control Center Room adalah untuk melaksanakan e-goverment menuju smart city.
“Pemkab Tabanan melakukan penguatan internal dahulu untuk membentuk Tabanan yang smart city, selanjutnya Tabanan Cyber Control Center Room juga digunakan sebagai intergrasi data, artinya berbagi data yang hanya dikeluarkan oleh pihak Kominfo melalui Tabanan Cyber Control Center Room,” ujarnya, seraya menambahkan akan memantau keluhan dari masyarakat melalui medsos, yang nantinya akan ada orang yang khusus dalam menangani keluhan masyarakat direspon dengan cepat. (kdk)
Save as PDF