Swiss-Belhotel International Bali Gelar “Table Talk”, Perkuat Komitmen Pariwisata Berkelanjutan

u7-Ni-Luh-Djelantik-hingga-Garuda-Indonesia-hadir-berkolaborasi-dengan-Swiss-Belhotel-International-perkuat-daya-saing-destinasi-Bali
Ni Luh Djelantik hingga Garuda Indonesia hadir berkolaborasi dengan Swiss-Belhotel International perkuat daya saing destinasi Bali.

MANGUPURA-fajarbali.com | Swiss-Belhotel International Bali Region kembali menegaskan komitmennya dalam memajukan ekosistem pariwisata Indonesia melalui penyelenggaraan “Table Talk” di Swiss-Belhotel Rainforest Kuta. Forum kolaborasi ini secara efektif mempertemukan para pelaku utama industri pariwisata, mulai dari operator hotel, maskapai penerbangan, hingga agen perjalanan, menjadikannya wadah strategis untuk memperkuat kemitraan dan mengeksplorasi peluang bisnis di tengah meningkatnya tren perjalanan ke Indonesia.

Regional Assistant Director of Sales & Marketing Leisure and International Accounts-Indonesia, Swiss-Belhotel International, dan sekaligus inisiator acara, Putu Yeni Navitarini mengungkapkan, acara ini menjadi bukti nyata keseriusan Swiss-Belhotel International dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata yang berkelanjutan dan kompetitif secara global. “Acara inti dari "Table Talk" tidak hanya mencakup sesi pertemuan bisnis dengan format buyer-meet-seller yang produktif, tetapi juga diramaikan dengan Talkshow Inspiratif,” ujarnya.

Diskusi ini menampilkan panelis-panelis kunci yang sangat berpengaruh di industri pariwisata. Mereka adalah Ni Luh Djelantik (Senator DPD RI), I Ketut Yadnya Winarta (Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Bali), I Nyoman Subrata (Sekretaris ASITA Bali), Ade Nurman (General Manager Garuda Indonesia Bali), serta Putu Yeni Navitarini (Regional Assistant Director of Sales & Marketing Leisure and International Accounts-Indonesia, Swiss-Belhotel International). Kehadiran para tokoh ini memberikan perspektif yang komprehensif tentang arah masa depan pariwisata.

Putu Yeni Navitarini memaparkan, dalam sesi talkshow tersebut, fokus utama pembahasan adalah arah dan prospek masa depan pariwisata Bali, dengan penekanan khusus pada urgensi kolaborasi lintas sektor. “Para pembicara menyoroti secara tajam bahwa sinergi yang kuat antara jaringan hotel, maskapai penerbangan, agen perjalanan, dan komunitas wisata lokal merupakan pilar fundamental dalam menjaga daya saing destinasi Bali. Mereka sepakat bahwa dengan sinergi ini, Bali dapat terus memperkuat daya tariknya sebagai destinasi berkelanjutan yang tetap relevan dan diminati di pasar internasional,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Semarakkan Libur Idul Fitri, Varuna Show Dibuka Dua Kali Dalam Sehari 

Menurut Putu Yeni Navitarini, forum ini juga menjadi ajang promosi yang signifikan dengan kehadiran para travel agent inbound dari berbagai wilayah di Bali, serta perwakilan dari 18 hotel di bawah naungan Swiss-Belhotel International di seluruh Indonesia. Ke-18 properti yang hadir tersebut mewakili jangkauan luas jaringan hotel, mulai dari destinasi eksotis seperti Māua Nusa Penida dan Sima Sumba, hingga properti di kota-kota besar seperti Swiss-Belhotel Airport Jakarta dan Hotel Ciputra World Surabaya, menunjukkan komitmen grup hotel tersebut terhadap pasar domestik dan internasional.

"Acara ini menjadi wadah efektif bagi pelaku industri untuk menjalin jejaring baru, memperkuat kemitraan, dan mengeksplorasi peluang bisnis di tengah meningkatnya tren perjalanan ke Indonesia," ucapnya seraya menggarisbawahi fungsi vital "Table Talk" sebagai katalisator untuk membangun hubungan yang lebih erat dan membuka peluang kerja sama yang menguntungkan semua pihak.

Kesuksesan "Table Talk" semakin diperkuat oleh dukungan dari berbagai mitra strategis, termasuk Café del Mar Bali, Forum Komunikasi Desa Wisata, Bali Safari & Marine Park, Grab, RSIA Cendana Premier, dan Garuda Indonesia. Keterlibatan aktif dari mitra-mitra ini menunjukkan adanya kesadaran kolektif dalam industri pariwisata bahwa kolaborasi adalah kunci utama untuk mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, menciptakan ekosistem yang lebih kuat, dan menjamin pengalaman wisatawan yang berkualitas di Bali dan seluruh Indonesia. (M-001)

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top