BANGLI - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Ditengah merebaknya wabah Covid-19 di Kabupaten Bangli, kepedulian terhadap para tenaga medis, baik dokter maupun perawat sangat diperlukan. Sebab, meski tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanggulangan pandemic corona ini. Namun selama ini, mereka masih dihadapkan pada kendala terbatasnya Alat Pelindung Diri (APD).
Karena itu sebagai bentuk kepedulian terhadap para tenaga medis, Nike Adinata, Maya Christy dan Estefania Orchid membangun sebuah organisasi non profit mandiri yakni Support Bali yang focus membantu pengadaan dan penyaluran Alat Pelindung Diri (APD) untuk Rumah Sakit, Puskesmas dan Poliklinik di Bali. Dimana dalam pendistribusian bantuan APD tersebut di Kabupaten Bangli, Support Bali mempercayakan kepada Wakil Ketua DPRD Bangli, I Komang Carles. “Untuk tahap pertama, bantuan APD dari Suport Bali yang kita salurkan, baru bisa menyasar ke RSU Bangli, Puskesmas I dan II Tembuku, Puskesmas Susut serta Puskesmas IV Kintamani. Minggu depan akan ada lagi yang menyusul, dari Puskesmas di Kintamani karena baru sudah mendaftar,”ungkap Carles, Selasa (05/05/2020).
Adapun jenis-jenis bantuan APD yang diberikan, semisal di RSU Bangli terdiri dari hazmat spunbon 22 pcs, Surgical mask 250 pcs, surgical gloves 100 pcs, hair cap 10 pcs, face shild, boots 5 pcs, hand sanitizer, disinfectant, plastic apron dan sebagainya. “Sementara untuk di Puskesmas-puskesmas, jenis-jenis APD yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan yang memang diperlukan,” jelasnya. Dalam hal ini, pihaknya mengucapkan banyak terimakasih terhadap kepedulian yang telah diberikan Support Bali yang terdiri dari sejumlah pengusaha muda ini.
Sebab, menurut Komang Carles, sejauh ini Kabupaten Bangli memang masih mengalami keterbatasan APD, baik di RSU maupun di Puskesmas. “Dalam hal ini saya hanya membantu memfasilitasi dan mendistribusikan bantuan Suport Bali untuk para tenaga medis yang merupakan ujung tombak terdepan dalam penanggulangan Covid-19. Untuk itu, saya sampaikan terimakasih atas kepedulian yang telah diberikan Support Bali terhadap para tenaga medis kita baik yang RSU Bangli maupun Puskesmas-Puskesmas,” ungkapnya.
Secara terpisah salah satu pembentuk Support Bali, Nike Adinata saat dikonfimasi menyampaikan Support Bali memang difokuskan untuk menggalang dana dan mendonasikan APD kepada para medis di Bali. Awal terbentuk Support Bali, diceritakan, bermula dari bentuk keperihatinan kepada salah satu paramedis disebuah Puskesmas di wilayah Blahbatuh, Gianyar yang bercerita banyak kedatangan para ABK, namun tidak memiliki APD yang memadai untuk bisa bekerja maksimal. “Awalnya maunya menyumbang secara pribadi. Namun setelah saya rundingkan dengan dua teman saya, kita akhirnya membentuk Support Bali agar bisa mendonasikan APD berstandar hingga seluruh Bali untuk bisa setidaknya membantu kendala yang dihadapi paramedis,” jelasnya.
Untuk pendistribusiannya, kata dia, dilakukan per wilayah. “Hari ini kita lakukan di Kabupaten Bangli. Tapi selama ini, kita juga sudah menyalurkan sebanyak 30-an item alat kesehatan diseluruh Bali,” tegas pengusaha muda yang bergerak dibidang online dan tekstil ini. Lanjut Nike Adinata, gerakan untuk membantu para tenaga medis yang saat ini sedang bergulat dalam memutus rantai penyebaran Covid-19, dipastikan akan dilakukan secara berkesinambungan dan berkala. “Dana yang sudah terkumpul per hari ini sudah mencapai 200 juta lebih. Penggalangan tidak hanya berupa uang tunai melainkan juga bisa berupa APD. Untuk uang tunainya nanti juga akan kita belikan APD berstandar untuk selanjutnya kita salurkan dengan sasaran rumah sakit, puskesmas dan klinik di Bali agar lebih tepat sasaran,” tegasnya. Dalam hal ini, pihaknya juga turut mengajak seluruh warga Bali untuk tetap saling bergandengan tangan, bahu membahu dan terus memupuk rasa solidaritas untuk bisa segera memutus rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya, dengan tetap disiplin mematuhi seluruh himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran corona agar tidak terus meluas. (arw)