GIANYAR-fajarbali.com | Hujan deras Rabu (1/2/2018) malam mengakibatkan air Sungai Tampus meluap. Hal ini juga berdampak pada mesim pompa air jaringan milik PDAM Gianyar. Bahkan untuk meminimalkan kerugian yang diakibatkan nantinya, PDAM Gianyar mematikan mesim pompanya.
Hal ini dikatakan Dirut PDAM Gianyar Made Sastra Kencana, Kamis (1/2/2018). ‘’Semua pompa dimatikan, karena terjadi banjir,’’ jelas Made Sastra Kencana, Kamis (1/2/2018).
Sungai yang terpatah banjirnya adalah Sungai Tampus, yang mengalir dari Payangan-Erjeruk. Dikatakannya, bila dipaksakan menggunakan pompa tersebut, air PDAM akan keruh dan akan merusak jaringan, mengingat material lumpur yang masuk akan merusak jaringan. Sehingga beberapa lokasi yang akan mengalami gangguan kepada konsumen PDAM terjadi di Kecamatan Blahbatuh untuk Desa Buruan dan Bedulu.
Di Payangan yang terganggu di Desa Melinggih dan Desa Buahan. Sukawati yang mengalami gangguan di Desa Kemenuh, Singapadu, Singapadu Kaler dan Tengah. Kota gianyar dan Bitera juga mengalami gangguan. Sedangkan untuk Ubud yang mengalami gangguan di Desa Ubud, Singakerta, Lodtunduh, Petulu, Peliatan dan Mas. ‘’Kami dari PDAM memohon maaf atas gangguan yang terjadi, secepatnya kami tanggulangi kondisi ini,’’ harap Sastra Kencana,
Sastra Kencana sendiri berharap kepada konsumen yang mengalami gangguan agar bisa melakukan penampungan air sementara. Disisi lain, bila kondisi darurat, PDAM Gianyar akan mensuplai air dari tangki guna kelancaran. Karena selain sungai Tampus meluap, Sungai Petanu juga meluap. Kondisi ini menyebabkan layanan di Desa Saba, Pering, Ketewel dan Batubulan mengalami gangguan. Kondisi kerusakan juga di alami jaringan pipa transmisi yang bersumber dari Mata Air Barong, Utara Gianyar. Dimana pipanya putus akibat terjangan banjir. Sebelumnya juga jaringan PDAM mengalami gangguan karena terimbun longsor. Hal ini karena pipa transmisi mengalami sumbatan. ‘’Ini murni karena alam, tidak bisa dihindari. Semoga keadaan cepat normal,’’ harapnya.(sar)
Save as PDF