BANGLI-fajarbali.com | Untuk mensukseskan pelaksanaan Karya Agung Panca Wali Krama, Ngusaba Bethara Turun Kabeh, di Pura Kehen Bangli, yang rencananya akan dilaksanakan pada Bulan Oktober 2018 mendatang, Bupati Bangli I Made Gianyar, didampingi Sekda Bangli, Ida Bagus Giri Putra, menyerahkan bantuan Hibah Daerah Gerbang Gita Santi (GGS) kepada panitia karya Drs. Sang Made Suryawan, di Pura Kehen, Bangli, Kamis (19/4/2018). Bantuan diberikan sebesar Rp.1,8 miliar.
Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan itu menyampaikan, kalau berkaitan dengan Pura Kehen, selama mengambil kebijakan dari pertama kali dilantik menjadi bupati sampai sekarang, tidak ada kata tidak untuk Pura Kehen. Bahkan menawarpun tidak pernah. Sehingga kaitannya dengan pelaksanaan Karya Agung Panca Wali Krama, Ngusaba Bethara Turun Kabeh, di Pura Kehen Bangli, pihaknya pasti mendukung dan ikut mensukseskan karya tersebut.
Terkait dengan pelaksanaan Karya ini, Bupati Made Gianyar juga mengatakan, dari semua refrensi yang ada, belum ada yang bisa memastikan waktu pasti, kapan karya serupa terakhir kali dilaksanakan. Untuk itu Bupati Made Gianyar mengatakan, prasasti pelaksanaan karya sangat penting dibuat agar generasi mendatang tahu kapan karya agung terakhir kali dilaksanakan.
“Kalau misalkan karya serupa akan dilaksanakan 10 tahun mendatang, sedangkan generasi sekarang yang menjalankan karya agung mungkin sudah ada yang meninggal, atau karena perjalanan waktu, semua lupa, tentu keberadaan prasasti bisa mempermudah dan bisa dijadikan acuan. Jadi itulah pentinya dibuat prasasti”jelasnya dan berharap agar ASN juga dilibatkan pada pelaksanaan karya, bukan hanya gebog domas.
Sementara itu, panitia karya, Sang Made Suryawan, atas nama krama gebog domas dan peduluan Pura Kehen Bangli, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangli, khususnya Bupati Bangli, karena sepenuhnya siap membantu dan ikut mensukseskan pelaksanaan karya suci ini.
Menurutnya, tujuan dilaksanakannya Karya Agung Panca Wali Krama, Ngusaba Betara Turun Kabeh, di Pura Kehen Bangli adalah untuk mendoakan alam semesta beserta isinya agar diberikan keselamatan, mengingat, belakangan banyak terjadi bencana alam maupun huru hara. Menurutnya, bencana maupun huru hara ini, mungkin merupakan ciri dari zaman kaliyuga.
“Melalui karya suci ini, semoga zaman kali yuga segera berlalu. Sehingga alam beserta isinya kembali normal”harapnya. (sum)