https://www.traditionrolex.com/27 Studeks FST UNR, Wujudkan Ketahanan Air di Bali - FAJAR BALI
 

Studeks FST UNR, Wujudkan Ketahanan Air di Bali

(Last Updated On: 13/11/2023)

FOTO : Studi Ekskursi (Studeks) 2023 ke Bendungan Sidan dengan tema “Eksplorasi Bendungan Sidan: Merajut Kreativitas dan Keahlian Teknik Menuju Ketahanan Air di Pulau Bali”.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Untuk menjembatani teori di ruang kelas dengan praktik langsung di lapangan, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai pada Sabtu (11/11), melangsungkan kegiatan Studi Ekskursi (Studeks) 2023 ke Bendungan Sidan dengan tema “Eksplorasi Bendungan Sidan: Merajut Kreativitas dan Keahlian Teknik Menuju Ketahanan Air di Pulau Bali”.

Kegiatan ini berlangsung dengan partisipasi 218 orang mahasiswa dan 34 orang dosen serta tenaga kependidikan di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi, baik Program Studi Teknik Sipil, maupun Arsitektur.

Provinsi Bali adalah destinasi wisata utama di Indonesia yang telah mengalami laju pertumbuhan wisatawan dan penduduk yang besar setiap tahunnya yang kemudian secara tidak langsung berdampak terhadap peningkatan kebutuhan air baku. Untuk itu pembuatan tambahan tampungan air seperti bendungan bisa menjadi salah satu solusi permasalahan tersebut, seperti pada Bendungan Sidan ini.

Pembangunan Bendungan Sidan dikerjakan oleh Konsorsium PT. Brantas Abipraya (Persero) – PT. Universal Suryaprima dengan kontrak senilai Rp 809 miliar. Bendungan yang merupakan salah satu dari 65 bendungan dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini, mulai dibangun Oktober 2018, diharapkan selesai pada Bulan Juni tahun 2024 mendatang.

Bendungan ini memiliki kapasitas 3,82 juta meter kubik, dan berdiri di atas lahan seluas 82,73 hektar sehingga berada di 3 kabupaten sekaligus di Bali, yaitu di Kabupaten Badung, Bangli dan Gianyar.

Bendungan ini diharapkan memberikan manfaat sebagai sistem penyediaan air baku Sarbagita, dengan Kota Denpasar sebanyak 750 liter/ detik, Kabupaten Badung sebanyak 500 liter/ detik, Kabupaten Gianyar sebanyak 300 liter/ detik, dan Kabupaten Tabanan sebanyak 200 liter/ detik sehingga total 1.750 liter/ detik.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Ngurah Rai, Dr. Ir. Putu Doddy Heka Ardana, ST., MT., IPM., ASEAN Eng., mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan dari pihak pengelola Bendungan Sidan dalam hal ini Balai Wilayah Sungai Bali-Penida di bawah Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bagi kampus untuk bisa melaksanakan kegiatan studi ekskursi disini.

“Semoga mahasiswa dapat mengambil ilmu dan wawasan baru untuk melengkapi teori yang didapatkan di perkuliahan melalui kegiatan sejenis,” harap Doddy.

Dewa Gede Widia, ST., perwakilan pihak pengelola bendungan menyambut baik kehadiran mahasiswa-mahasiswa Universitas Ngurah Rai dalam kegiatan ini, dan berharap agar kerjasama yang baik ini dapat diteruskan, salah satunya dengan membuka kesempatan bagi mahasiswa/ i untuk melaksanakan kegiatan pengamatan lapangan selanjutnya.

Kata Widia, Bendungan Sidan adalah bendungan dengan tipe Zonal dan Inti Tegak memiliki Panjang puncak 185 meter serta lebar puncak 8,5 meter yang sumber airnya berasal dari Sungai Ayung. Bendungan juga dilengkapi terowongan pengelak sepanjang 453 meter dengan diameter 5 meter yang berfungsi untuk pengendali banjir dari debit masuk sebesar 405,09 m/detik menjadi 138,20 m/detik debit keluar.

“Bendungan Sidan adalah bendungan kedua di Indonesia yang memanfaatkan aspal sebagai intinya, setelah Bendungan Tamblang di Singaraja. Penggunaan aspal ini bertujuan agar inti bendungan menjadi kedap air,” ujarnya.

Pembangunan Bendungan Sidan juga merupakan salah satu program prioritas di bidang pembangunan infrastruktur darat sesuai dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju Bali Era Baru guna mewujudkan kemandirian pangan, meningkatkan kesejahteraan petani hingga mendukung pembangunan pariwisata, dan menciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrihidro (PLTM) serta kawasan konservasi secara terintegrasi serta konektivitas antar wilayah.

Potensi pariwisata yang dimaksud antara lain membangun sarana dan prasarana umum di kawasan bendungan, termasuk membuatkan jalan potong (shortcut) di sisi waduk agar masyarakat dapat memangkas jarak dan waktu tempuh perjalanan. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Rayakan HKN ke 59, Diskes Badung Gelar Gerakan Badung Sehat

Sen Nov 13 , 2023
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Badung, khususnya dari segi kesehatan masyarakat.
HKN

Berita Lainnya