Stok Beras Bali Aman Hingga Akhir 2025, Penyaluran Bantuan Pangan Berjalan Lancar

2025-07-20 at 14.30.14_64949d67
Bulog pastikan stok beras Bali aman hingga akhir 2025.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | Masyarakat Bali dapat bernapas lega. Bulog Kanwil Bali memastikan ketersediaan stok beras di wilayah tersebut aman hingga Desember 2025, termasuk untuk menghadapi periode puncak kebutuhan akhir tahun. Hal ini disampaikan langsung oleh Manajer Administrasi dan Keuangan Bulog Kanwil Bali, A. Bagus Budi Karsono. Dengan stok yang memadai, Bulog optimistis dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menyukseskan program bantuan pangan pemerintah.

Dalam periode Juni-Juli 2025, Bulog Kanwil Bali tengah gencar menyalurkan beras kepada 298.310 penerima bantuan pangan beras (PBP) di seluruh Bali. Bagus Budi Karsono menegaskan bahwa penyaluran bantuan ini tidak akan memengaruhi kondisi stok beras di Provinsi Bali. "Untuk ketahanan pangan, stok beras di Bali masih 12 ribu ton dengan asumsi per bulan 3 ribu ton, masih bisa 4 bulan ke depan," jelasnya. Ia juga menambahkan bahwa untuk peak season akhir tahun di bulan Desember, stok beras masih dalam kondisi aman.

Bantuan pangan yang diberikan secara gratis oleh pemerintah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban kebutuhan pangan di masyarakat, terutama bagi mereka yang membutuhkan. Distribusi beras menyasar seluruh Kabupaten dan Kota di Bali, termasuk Karangasem, Jembrana, Buleleng, Gianyar, Klungkung, dan Bangli. “Penyaluran beras Bulog ini harus selesai sampai akhir Juli, Karangasem sudah tersalur semua,” ungkap Bagus.

Penyaluran bantuan pangan akan terus berlanjut ke sejumlah kabupaten lainnya, antara lain Tabanan, Badung, dan Denpasar. Khusus untuk wilayah Denpasar, penyaluran akan diadakan pada 23 Juli 2025, dengan harapan Pemerintah Daerah setempat sudah dapat menyalurkannya kepada masyarakat pada 24-25 Juli 2025. “Kita sudah dropping untuk di Denpasar, karena masih ada kegiatan upacara keagamaan,” ujar Bagus, menunjukkan pertimbangan khusus untuk kegiatan budaya lokal.

BACA JUGA:  AHM Gandeng Puluhan Komunitas Difabel Perkuat Ekonomi Daerah

Menariknya, Bulog mencatat adanya penurunan signifikan jumlah penerima bantuan pangan beras di dua kabupaten, yaitu Buleleng dan Karangasem. Sebelumnya, di kedua wilayah tersebut terdapat 55.000 PBP. "Tapi sekarang tinggal 38 ribu PBP, sudah berkurang signifikan sekitar 20 persen," kata Bagus, mengindikasikan kemungkinan peningkatan kemandirian pangan atau keberhasilan program bantuan lainnya.

Dengan langkah-langkah proaktif Bulog Kanwil Bali dalam memastikan ketersediaan stok dan kelancaran distribusi, ketahanan pangan di Pulau Dewata tetap terjaga. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya, sementara Bulog terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas pasokan beras di seluruh wilayah. (M-001)

Scroll to Top