https://www.traditionrolex.com/27 Sosok Oknum Polisi Penganiaya Pelajar SMP Masih Misterius - FAJAR BALI
 

Sosok Oknum Polisi Penganiaya Pelajar SMP Masih Misterius

(Last Updated On: 01/10/2021)

 

DENPASAR -fajarbali.com |Dua hari sejak kasusnya dilaporkan ke Bid Propam Polda Bali oleh orang tua korban Made RSA (14), oknum Polisi yang diduga penganiaya korban hingga mengalami kaki kanan patah, terbilang misterius. 

 

Pasalnya pihak Bid Propam Polda Bali mengklaim belum mengantongi identitas atau sosok oknum Polisi yang membubarkan aksi balapan liar di kawasan Jalan Bypass Ngurah Sanur, Denpasar Selatan, Sabtu 25 September 2021 dinihari. 

 

Dalam keteranganya kepada wartawan Kamis 30 September 2021, Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi mengatakan anggota Bid Propam Polda Bali masih menyelidiki kasus tersebut dan belum bisa memastikan bahwa pelakunya seorang oknum Polisi. 

 

“Pelapor sendiri tidak bisa memastikan bahwa pelaku penganiayaan itu adalah oknum polisi. Sebab pelaku tidak mengenakan seragam Polisi,” ungkap Kombes Syamsi.  

 

Perwira melati tiga dipundak itu menjelaskan dari informasi bahwa saat korban jatuh dari motor dia didatangi Polisi berpakaian seragam. Kemudian, Polisi berpakaian seragam bersama orangtua korban membawa korban ke RS untuk berobat. 

 

“Jadi, keluarga korban tidak langsung buat laporan. Setelah beberapa hari baru pihak keluarga buat laporan ke Bid Propam Polda Bali. Sampai saat ini belum jelas siapa pelakunya. Karena yang diduga pelaku itu tidak mengenakan seragam polisi,” ungkapnya. 

 

Diterangkannya, dibubarkanya aksi balapan liar pada Sabtu 25 September 2021 dinihari lalu, bukan operasi tapi dilakukan oleh polisi yang berpatroli. Beberapa saat terjadilah peristiwa itu. Selanjutnya, datanglah Polisi berpakaian seragam memberikan pertolongan. 

 

Kombes Syamsi mengatakan sejauh ini belum mengetahui kepolisian mana yang melakukan patroli tersebut. Apakah dari Polsek Denpasar Selatan atau dari Polresta Denpasar. 

 

“Tapi yang jelas dinihari itu dilakukan penertiban. Itu bukan operasi tapi patroli. Kalau yang melakukan itu adalah oknum polisi pasti diproses sesuai aturan,” pungkasnya. 

 

Seperti diberitakan, Made RSA seorang pelajar Kelas III SMP di Denpasar mengaku dianiaya dengan cara diinjak injak hingga kaki kananya patah oleh oknum Polisi berpakaian preman saat membubarkan aksi trek trekan di Bypass Sanur, Sabtu 25 September 2021 dinihari. 

 

Tidak hanya itu, bibir korban dipukul hingga berdarah dan dipaksa untuk mengambil sepeda motornya dengan cara duduk dan menyeret kakinya yang sedang patah. Tidak terima anaknya dianiaya, orang tua korban melaporkan kejadian ke Bid Propam Polda Bali. (Hen)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Terlibat Narkoba, PNS Staff Kementerian Agama Diciduk Bersama Pacarnya

Jum Okt 1 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 01/10/2021)  MENGWI -fajarbali.com |Tim Opsnal Resnarkoba Polres Badung membekuk Handayana, seorang PNS yang bekerja sebagai staff Kementerian Agama RI dalam sebuah penyergapan di Jalan Siwa Banjar Dajan Peken Mengwi Badung, pada Sabtu 18 September 2021 siang. Polisi mengamankan barang bukti paketan sabu dan alat isap […]

Berita Lainnya