NEGARA – fajarbali.com | Setelah di Kecamatan Melaya, petugas tim kembali melakukan langkah sosialisasi terkait rencana pembangunan jalan tol Gilimanuk-Mengwi di Kecamatan Jembrana yang dipusatkan di GOR Krsna Jvara, Rabu (9/6/2021).
Sosialisasi di Jembrana sudah dilaksanakan mulai Senin (7/6/2021) dan terakhir Kamis (10/6/2021). Tetapi pada sosialisasi yang diikuti sejumlah warga yang lahan tanahnya yang terkena dampak rencana pembangunan jalan tol, tidak begitu banyak. Masih banyak tampak kursi kosong. Tampak kemarin itu yang terjadwal dari masyarakat Kelurahan Pendem dan Desa Dangitukadaya. Sedangkan siangnya sosialisasi masih berlanjut , giliran untuk warga desa lainnya.
Selain lahan perkebunan, sawah, dampak dari rencana lintasan pembangunan jalan tol , sebanyak puluhan unit perumahan di Kelurahan Pendem juga terkena jalur jalan tol. Usai sosialisasi, kadek Perdana salah seorang pengembang perumahan Pendem Asri membenarkan ada sebanyak 31 unit yang kena jalur pembangunan tol, dari 110 unit rumah yang ada.
Baca Juga :
Akhir Juni Target 70 Persen Warga Tervaksin
Jadi Penggerak Ekonomi Lokal, Suradnyana, Pemuda Buleleng Harus Terdepan
Terkait data yang belum jelas juga dibenarkan oleh Lurah Pendem Putu Eko Darma Wirawan. Dia mengatakan ada sebanyak 130 surat undangan kepada pemilik lahan untuk hadir dalam sosialisasi . Namun dari jumlah itu ada sebanyak 14 undangan atau data yang tak ditemukan orangnya. Karena itu surat undangan tersebut dikembalikan. “Nanti saat penlok baru semuanya jelas,” ujarnya.
Perbekel Dangin Tukad, Gusti Putu Murdhi juga mengatakan, dari 190 undangan atau bidang, ada sejumlah pemilik lahan yang tidak jelas, bahkan adanya nama di undangan, tetapi tak memiliki lahan.”Kami tidak tahu data dari mana, kami hanya memfasilitasi,” ujarnya.
Sementara tim sosialisasi jalan tol Gilimanuk-Mengwi, Ketut Kariasa menjelaskan terhadap rencana pembangunan jalan tol masih dalam sosialisasi dan ini baru tahap yang pertama dan akan terus berlanjut.
Sementara Kepala Biro Tata Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Bali, I Ketut Sukra Negara saat di konfirmasi usai sosialisasi kemarin menjelaskan beberapa nama pemilik lahan yang belum diketahui kejelasannya nanti akan dilakukan pengecekan ke lapangan kembali. Masalah itu akan ditindaklanjuti oleh tim. Pihaknya tetap berharap rencana program pembangunan jalan tol dapat berjalan lancar. “Semua ini untuk kepentingan masyarakat ,” jelasnya. (prm)