NEGARA -fajarbali.com | Sesosok mayat ditemukan di dalam kendaraan truk mitsubishi No pol L 9996 UT warga orange, di areal parkir warung makan SW, Banjar Anyar Keloid Desa Penyaringan , Mendoyo, Minggu (2/1/2022) pagi. Mayat yang ditemukan itu beridentitas bernama Edi Gatot (52) adalah seorang sopir dari truk tersebut, asal Desa Keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Informasi yang diperoleh menyebutkan, keterangan dari saksi AL pekerja warung makan asal Banyuwangi itu, melihat kendaraan truk nopol L-9996-UT warna orange sedang parkir di areal parkir warung makan SW, Kamis (30/12/2021). Hingga pada Minggu (2/1/2021) truk tersebut masih parkir di areal warung. Saat itu saksi AL hendak pergi ke pasar, mencium bau busuk dari dalam kendaraan truk itu. Lantaran mencium bau tak sedap , saksi itu memberitahu kepada saksi Dm. Lalu mengecek melalui pintu truk sebelah kanan. Saat dilihat dan kaget diketahui ada orang meninggal dengan kondisi mayat sudah berbau.
Selanjutnya kejadian itu, dilaporkan kepada pemilik warung makan tersebut dan dilanjutkan melapor ke kelian Banjar Anyar Kelod Desa Penyaringan. Melanjutkan laporan itu lalu segera dihubungi bhabinkamtibmas dan Polsek Mendoyo untuk penanganan lebih lanjut. Kemudian personil Polsek Mendoyo bersama tim identifikasi serta tim medis datang ke lokasi. Saat dilakukan pemeriksaan di sekitar mayat itu ditemukan uang Rp 458.000, satu pepel obat merk prednisine dan 4 butir obat luvisma. Hasil pemeriksaan dokter RSU Negara dr. Dewa Juli, pada tubuh korban tak ditemukan kekerasan. Jenis obat obatan yang ditemukan, diperkirakan bahwa korban mengalami sesak nafas. Bahkan perkiraan dari hasil pemeriksaan medis bahwa kematian korban itu diperkirakan 2 atau 3 hari lalu.
Sementara , Kapolsek Mendoyo AKP I Putu Sudarmadi dikonfirmasi Minggu (2/1/2022) membenarkan ditemukannya sesosok mayat di dalam kendaraan truk. Setelah memperoleh dari pihak keluargannya bahwa korban memiliki riwayat penyakit sesak napas. Hal itu dikuatkan kembali setelah ditemukannya beberapa obat di dalam truk. Pihak keluarga korban menolak apabila dilakukan otopsi dan dari RSU Negara langsung dibawa ke daerah asal dengan ambulan. (prm)
Save as PDF