AMLAPURA-fajarbali.com | Malam perayaan siwa yang bertepatan dengan tilem kepitu terasa istimewa bagi para pemangku di wilayah Desa Adat Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem. Hal tersebut lantaran sebanyak 62 orang pemangku yang bernaung di bawah pasraman Jeyana Mekar Desa Adar Sibetan mendapat seperangkat busana kepemangkuan dari Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi, Senin, (15/1/2018).
Penyerahan busana kepemangkuan tersebut dilaksanakan di Pura Puseh Desa Adat Sibetan, disaksikan langsung Kertha Desa I Wayan Geredeg, penyarikan desa adat yang mewakili Bendesa adat, I Made Mastiawan, ketua pasraman pemangku Jeyana Mekar Jro Mangku Suyasa, ketua panitia pembangunan desa adat Sibeten, I Komang Kisid serta disaksikan pula oleh masyarakat Sibetan yang sedang merayakan malam Siwalatri.
Ketua DPRD Nengah Sumardi mengatakan, perayaan malam Siwalatri hendaknya dijadikan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Ida Sanghyang Widi Wasa. Selain itu, moment Siwalatri juga bisa dijadikan sebagai sarana memperat hubungan kepada sesama manusia sehingga perwujudan Tri Hita Karana benar-benar bisa dilaksanakan. “Hubungan antara kita dengan sang pencipta, serta hubungan antara manusia dengan manusia harus saling melengkapi,” ujarnya.
Nengah Sumardi pun mengajak masyarakat Karangasem untuk lebih meningkatkan srada baktinya kepada Ida Sanghyang Widi Wasa. Apalagi dalam menghadapi status Gunung Agung yang masih berstatus awas. Sumardi juga menambahkan, malam Siwalatri juga hendaknya lebih mulat sarira. “Malam yang penuh kebaikan ini perlunya umat untuk mulat sarira, jadi tadi malam kami menyerahkan bantuan perangkat kepemangkuan dan saling berbagi,” ujarnya lagi. (bud)