https://www.traditionrolex.com/27 Sivitas UPMI Dibekali Pengetahuan Artificial Intelligence - FAJAR BALI
 

Sivitas UPMI Dibekali Pengetahuan Artificial Intelligence

Pemanfaatan AI untuk Berbagai Bidang Pendidikan dan Penelitian

 Save as PDF
(Last Updated On: 12/07/2023)

FOTO: Seminar Nasional Artificial Intelligence (AI) bertajuk ‘Pemanfaatan AI untuk Berbagai Bidang Pendidikan dan Penelitian’, yang digelar Fakultas Teknik dan Informatika UPMI, Rabu (12/7), di kampus setempat.

 

DENPASAR – fajarbali.com | Rektor Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) Prof. Dr. Drs. I Made Suarta, SH., M.Hum., mendukung Seminar Nasional Artificial Intelligence (AI) bertajuk ‘Pemanfaatan AI untuk Berbagai Bidang Pendidikan dan Penelitian’, yang digelar Fakultas Teknik dan Informatika UPMI, Rabu (12/7), di kampus setempat.

Menurut Rektor Suarta, di era digitalisasi dengan ditandai berkembang pesatnya dan kemudahan mengakses internet, secara tidak langsung generasi milenial telah memanfaatkan kecerdasan buatan atau AI.

Salah satu yang saat ini sedang tren, yakin Chat Generative Pre-training Transformer (GPT). Sistem kecerdasan buatan AI ini berfungsi untuk melakukan interaksi dalam percakapan berbasis teks. Cara penggunaannya dimulai menginput pertanyaan, kemudian AI akan memberikan jawaban yang relevan.

Tak terkecuali di bidang pendidikan dan penelitian, AI juga dimanfaatkan untuk mendapatkan kemudahan informasi di dunia maya. Sehingga semua Sivitas UPMI wajub hukumnya menguasai kecerdasan buatan ini.

“Jangan sampai manusia kalah dengan ciptaannya sendiri. Saya yakin, kemampuan manusia pasti di atas buatannya, asal terus mengasah diri,” kata Prof. Suarta, pada seminar yang menghadirkan nara sumber Akademisi Universitas Gunadarma, Dr Made Wiryana, dan Pendiri AI Indonesia, Rene Indiarto Widjaja.

Dia juga menegaskan, AI jangan dipandang sebagai pesaing manusia. Meski dia tak menampik akan ada banyak pekerjaan manusia yang bisa digantikan oleh teknologi. Fungsi terpenting dari teknologi yakni meminimalisir “human eror”.

Dia mengajak sivitasnya selalu berpikir positif, bahwa teknologi adalah sebuah keniscayaan. Ibarat gelombang di laut. Jika tidak ingin digulung, maka belajar berselancar di atasnya.

Prof Suarta menuturkan, salah satu pemanfaatan teknologi yang dia lakukan yakni menggunakan komputer untuk menyimpan arsip. Pihaknya berharap, melalui seminar ini mampu menambah pengetahuan dan menghasilkan yang terbaik khususnya dibidang pendidikan dan penelitian.

Sementara itu, Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali, Drs. IGB Arthanegara, SH., MH., M.Pd., menyampaikan, saat ini merupakan era teknologi informasi dan harus diikuti agar tak tergilas.

“Kami telah memiliki Fakultas Teknik dan Informatika untuk menjawab tantangan era digitalisasi ini. Dengan tenaga dosen yang memiliki kompetensi dibidang IT, dan juga sarana maupun prasarana,” ungkapnya.

Menurutnya, AI memudahkan aktivitas manusia. Kendati demikian, kecerdasan teknologi tidak bisa menggantikan peran guru. Menurutnya, terdapat empat kecerdasan manusia yang tidak bisa mengalahkan AI. Yakni intelektual, emosional, dan spiritual.

“Peran guru tidak bisa digantikan. Ini bisa kita lihat dalam peristiwa bom Hiroshima dan Nagasaki Jepang. Pemerintahnya menanyakan berapa guru yang masih hidup, bukan menanyakan tentara, karena dengan jumlah itu bisa membangun kembali bangsa,” jelas Arthanegara. (Gde)

 Save as PDF

Next Post

Viral Turis Australia Ngaku Didenda Rp 15 Juta Karena Paspor Kotor, Imigrasi Bantah Terima Uang

Rab Jul 12 , 2023
Monique dan Ibunya Telah Keluar dari Wilayah Indonesia
IMG_20230712_201157

Berita Lainnya