https://www.traditionrolex.com/27 Siswa SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar Jalani Vaksinasi Covid-19 - FAJAR BALI
 

Siswa SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar Jalani Vaksinasi Covid-19

(Last Updated On: 17/07/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Vaksinasi Covid-19 gencar dilakukan dengan menyasar anak-anak sekolah usia 12-17 tahun di Kota Denpasar. Kali ini, giliran SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar melaksanakan vaksinasi bagi siswa kelas 8 dan 9 selama dua hari berturut-turut, 12-13 Juli 2021.


Ditemui disela-sela kegiatan vaksinasi, Kepala SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar, Drs. I Nyoman Sumerta mengatakan, kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam upaya percepatan penanggulangan Covid-19. Vaksinasi diikuti oleh 284 siswa kelas 8 dan 296 siswa kelas 9. Vaksin yang diberikan adalah jenis Biofarma, dengan tim vaksinator berasal dari RS Bhayangkara Polda Bali.

“Kemarin kami sudah adakan vaksinasi bagi siswa kelas 8, dan hari ini yang kelas 9. Sedangkan untuk siswa kelas 7 sebanyak 270 orang yang saat ini mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) akan divaksin pada Kamis. Tak semua siswa mendapatkan vaksin di sekolah karena beberapa di antaranya sebelumnya telah menjalani vaksinasi di luar,” ujar Sumerta, Selasa (13/7/2021).

Dikatakan, kegiatan vaksinasi siswa di SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar sempat ditinjau oleh anggota DPD RI, Aryaweda Karna dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar, dr. Luh Sri Armini. Lanjut Sumerta, pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi 3 sesi dan masing-masing sesi untuk 2 kelas dengan rentang waktu 1,5 jam. Hal ini bertujuan untuk menjaga protokol kesehatan sehingga tidak terjadi kerumunan.

Baca juga :
Pemkab Klungkung Tutup Semua Aktivitas Perkantoran, Mobilitas Masyarakat di Perkotaan Masih Tinggi
Kapolsek Negara Pantau Gebyar Vaksin di SMKN 1 Negara

“Yang datang tidak hanya siswa, tapi orang tuanya ikut mengantar sehingga menjadi ramai. Tapi guru-guru kami dengan sigap melakukan pengaturan,” ungkapnya.

Ini merupakan vaksinasi tahap I dan akan disusul vaksinasi tahap II. Pihaknya berharap setelah seluruh tahapan vaksinasi bagi siswa berjalan tuntas, pembelajaran tatap muka bisa diwujudkan oleh pemerintah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Supaya anak-anak bisa ke sekolah walau dengan jumlah terbatas. Sudah setahun anak-anak tidak pernah ke sekolah, mereka tidak kenal teman-temannya, tidak kenal guru, tiba-tiba sudah tamat, kasihan juga,” jelas Sumerta.

Sementara itu Koordinator Vaksinasi sekaligus Pembina UKS SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar, Ida Ayu Ketut Dewi Adnya Swadani, S.Sos mengakui memang ada sedikit kendala terutama saat pendataan siswa karena beberapa siswa menyampaikan berbagai alasan, seperti rasa takut dan lainnya. Namun berkat kerja sama Wali Kelas sehingga vaksinasi berjalan dengan lancar.

“Kami memberikan pemahaman dan informasi yang baik kepada siswa dan orang tuanya, bahwa vaksinasi ini sangat penting untuk meningkatkan daya tahan dan imun tubuh sehingga tidak mudah terpapar Covid-19,” ucap Dewi Adnya.

Pihaknya pun tak menampik banyak menerima pertanyaan dari orang tua siswa terkait jaminan keamanan vaksin bagi siswa. Dewi Adnya menyampaikan bahwa pihaknya hanya menjembatani dan pelaksanaan vaksinasi ini sudah sesuai dengan surat edaran dari pemerintah. Akhirnya para orang tua siswa pun memahami dan vaksinasi dapat dilaksanakan dengan lancar.

Selain vaksinasi, pihak sekolah bekerja sama dengan pemerintah (Puskesmas) juga membagikan tablet penambah darah khususnya bagi siswa perempuan sebagai upaya pencegahan stunting dan anemia (kekurangan darah). SMP (SLUB) Saraswati I Denpasar menjadi pilot project untuk program ini di Kota Denpasar. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pendapatan Pedagang Kuliner Pantai Lebih Turun 80%, Kembali Geluti Nelayan Guna Kebutuhan Dapur

Sab Jul 17 , 2021
Dibaca: 9 (Last Updated On: 17/07/2021)GIANYAR-fajarbali.com | Kuliner ikan laut di Pantai Lebih di masa normal sangat ramai dikunjungi penikmat kuliner. Namun saat ini, selain pengunjung menurun juga pendapatan pedagang kuliner menuru  drastis. Bahkan pendapatan pedagang menurun sampai 80%.  Save as PDF

Berita Lainnya