Setelah Penerapan PPKM, Diharapkan Rancang Pemulihan Sektor Pariwisata

(Last Updated On: 06/07/2021)

SINGARAJA-fajarbali.com | Setelah diterapkannya Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang rencananya dilakukan dari tanggal 3 Juli sampai 13 Juli 2021 mendatang diharapkan pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster bisa nantinya mulai ancang-ancang melakukan pemulihan sektor prekonomian utamanya di bidang pariwisata.


Hal itu diungkapkan oleh manajer Kumala Tirta Objek Air Panas Banjar Ida Made Tamu saat dikonfirmasi terkait dengan penerapan PPKM yang dilakukan di daerah Bali dan Jawa. Menurut Tamu, setelah nantinya penerapan PPKM yang dilakukan pemerintah pusat dirinya sangat berharap pemerintah nantinya memiliki ancang-ancang dalam pemulihan prekonomian dibidang sektor pariwisata. Hal itu diakibatkan Bali merupakan pulau yang tidak bisa terlepas dari sector pariwisata.

“Harapan kami kedepan setelah penerapan PPKM mendapatkan hasil yang bagus dalam pencegahan virus Corona atau yang lebih akrab Covid 19 yang belakangan ini sangat membawa dampak kehidupan dan pemewrintah bisa mengambil langkah-langkah kedepan dalam penerapan prekonomian utamanya sector pariwisata yang ada,” harap Tamu.

Baca Juga :
Karangasem Sasar Anak Usia 12-17 Tahun Terima Vaksin
Sasar Ribuan Siswa SMP, Bupati Sedana Arta Launching Gertak Vaksinasi Anak

Bahkan dirinya mengakui selama ini menjadi lumpuhnya prekonomian masyarakat yang diakibatkan oleh pandemic yang terjadi diharapkan mulai dilakukan pemulihan prekonomian.”Harpan kami kedepan setelah penerapan PPKM tentunya nantinya lebih focus dalam pemulihan sector pariwisata yang ada,” harapnya.

Bahkan Tamu menuturkan setelah sempat melakukan pemulihan objek pariwisata dengan penerapan protocol kesehatan Covid 19 yang dinilai gagal lantaran hal itu belum mampu melakukan pemulihan prekonomian sehingga pemerintah harus menerapkan PPKM namun kedepannya pemerintah diharapkan memiliki program matang dalam pemutusan mata rantai Covid 19 sehingga pemulihan prekonomian utamanya sector pariwisata segera bisa dilakukan.

“Kalau saya melihat kita dipariwisata sempat melakukan pemulihan atau pembukaan objek pariwisata dengan tetap mengedepankan protocol kesehatan Covid 19 namun hal itu masih menunda pemulihan prekonomian. Yang menjadi harapan kami kedepan agar pemerintah lebih focus dalam program pemulihan prekonomian utamanya disektor pariwisata sehingga prekonomian segera bisa pulih,” harapnya.

Lebih jauh tutur Tamu, setelah dilakukan penerapan PPKM dan melihat perkembangan penularan Covid 19 yang terjadi sembari melakukan pemulihan sector pariwisata yang ada sehingga begitu terjadi perubahan membaik program pemulihan sector pertanian segera bisa dibuka kambali untuk umum sehingga factor prekonomian yang ada di masyarakat dapat segera pulih.

“Misalnya setelah penerapan PPKM yang terjadi kemudian pemerintah memiliki program pemulihan pariwisata seiring melihat perkembangan penularan Covid 19 yang terjadi. Bila hal itu semakin membaik bisa menekan angka penularan baru melakukan pemulihan sector pariwisata yang ada sehingga semuanya lebih terprogram serta mampu memulihkan sector prekonomian masyarakat,” tutupnya.

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

PPKM Darurat, Masyarakat Buleleng Masih Boleh ke Tempat Ibadah

Sel Jul 6 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 06/07/2021)SINGARAJA-fajarbali.com | Akibat lonjakan kasus Covid-19, pemerintah pusat memutuskan untuk menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali.  Save as PDF

Berita Lainnya