Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menyampaikan pengantar Ranperda APBD tahun anggaran 2023 dalam paripurna.
SEMARAPURA-fajarbali.com I Memasuki pengujung tahun 2022, legislatif dan eksekutif di Kabupaten Klungkung mulai membahas Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) tentang APBD tahun anggaran 2023. Kegiatan di tahun 2023 diprioritaskan pada penuntasan program kerja bupati dan wakil bupati. Mengingat 2023, menjadi tahun terakhir masa jabatan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta dan Wakil Bupati, I Made Kasta.
Melalui pidato pengantar Ranperda APBD tahun anggaran 2023 yang disampaikan Bupati Suwirta dalam rapat paripurna, Senin (14/11) terungkap, tidak banyak program baru yang digagas di tahun 2023. Sebaliknya, kegiatan yang dirancang lebih memprioritaskan pada penuntasan program kegiatan yang belum terealisasi di tahun-tahun sebelumnya. “Jadi 2023 ini tahun terakhir masa jabatan saya di periode kedua. Tentu prioritas kami adalah penuntasan untuk capaian-capaian target sesuai program kerja, ada sekitar 71 program. Kesejahteraan masyarakat dan pendidikan menjadi prioritas kami,” ungkapnya.
Dicontohkan oleh bupati, selain meneruskan program angkutan siswa gratis di bidang pendidikan, tahun 2023 mendatang pembangunan mall pelayanan publik yang sempat tertunda selama 3 tahun akan direalisasikan. Yakni dengan anggaran sebesar Rp15 miliar. Di samping itu, renovasi sejumlah sekolah yang mengalami kerusakkan, dan fasilitas pendidikan juga akan diupayakan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Pembangunan Mall Pelayanan Publik yang telah tertunda 3 tahun, kami targetkan tahun 2023 harus terwujud. Satu Desa satu TK Negeri juga harus tercapai pada tahun 2023. Bedah rumah, sesuai target dalam RPJMD juga harus tuntas pada tahun 2023 nanti. Begitu pula dengan infrastruktur, khususnya infrastruktur jalan di Nusa Penida, menjadi target kami di tahun 2023,” papar Bupati Suwirta dalam paripurna yang dipimpin oleh Ketua DPRD Klungkung, Anak Agung Gde Anom.
Selain itu, pembiayaan untuk pelayanan publik yang merupakan inovasi daerah tahun-tahun sebelumnya tetap teranggarkan di tahun 2023. Meliputi, pembiayaan untuk TOSS, santunan kematian, pelatihan kapal pesiar dan pelatihan calon polisi. “Kita juga tetap mengangarkan belanja dalam rangka pelayanan kepada masyarakat seperti pemberian bantuan siswa miskin, Universal Health Coverage (UHC), pelayanan penyeberangan Kapal RoRo dan penyediaan penerangan jalan umum,” imbuhnya.
Dalam paripurna tersebut, Bupati Suwirta juga menyampaikan, Pendapatan Daerah tahun 2023 dirancang sebesar Rp1,05 triliyun. Belanja Daerah dalam Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2023 dirancang sebesar Rp1,2 triliyun lebih, menurun sebesar Rp119 milyar lebih, atau turun sekitar 8 persen lebih dibandingkan APBD Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp1,3 triliyun lebih. Sementara penerimaan pembiayaan daerah dirancang sebesar Rp152 milyar lebih, yang bersumber dari perkiraan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran 2022. W-019
Save as PDF