BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Nasib apes dialami Ni Kadek Leni (37) warga Desa Sekaan, Kecamatan Kintamani, Bangli. Pasalnya, pada Minggu (29/8/2021) sekitar pukul 02.00 dini hari, bangunan berupa rumah permanen beserta isinya milik korban ludes dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Namun kerugian material yang ditimbulkan ditaksir mencapai Rp 350 juta.
Kapolsek Kintamani, AKP Benyamin Nikijuluw saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan musibah tersebut. Kata dia, kejadian ini pertama kali diketahui saksi I Nengah Sunadi.
“Saat terbangun sekitar pukul 02.00 Wita, saksi tiba-tiba mendengar suara letupan yang disertai lampu rumah padam,” jelasnya.
Selanjutnya saksi keluar rumah untuk mengecek. Ternyata sudah ada kobaran api yang cukup besar di salah satu kamar. Saksi pun berteriak meminta tolong dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, karena api terus membesar dan angin cukup kencang sehingga api sulit dipadamkan. Api cepat merembet hingga membakar seluruh bangunan rumah beserta isinya.
Baca juga :
Pandemi, Aktifitas Exchange Tetap Berlangsung
Bertahan di Tengah Pandemi, Generasi Milenial Diminta Mulai Lirik Dunia Pertanian
"Karena kejadiannya malam hari, jadi sulit untuk menyelamatkan barang-barang, kondisi api juga sangat besar. Yang penting penghuni semua selamat,"tegas mantan Kanit Buser Polres Badung ini.
Selanjutnya laporan peristiwa tersebut diakui telah diterima dan saat ini sedang ditangani Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain melakukan olah TKP, tim juga meminta keterangan sejumlah saksi dan korban.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, dugaan sementara kebakaran diakibatkan arus pendek (konsleting listrik)," pungkasnya. (ard)
Kapolsek Kintamani, AKP Benyamin Nikijuluw saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan musibah tersebut. Kata dia, kejadian ini pertama kali diketahui saksi I Nengah Sunadi.
“Saat terbangun sekitar pukul 02.00 Wita, saksi tiba-tiba mendengar suara letupan yang disertai lampu rumah padam,” jelasnya.
Selanjutnya saksi keluar rumah untuk mengecek. Ternyata sudah ada kobaran api yang cukup besar di salah satu kamar. Saksi pun berteriak meminta tolong dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Sayangnya, karena api terus membesar dan angin cukup kencang sehingga api sulit dipadamkan. Api cepat merembet hingga membakar seluruh bangunan rumah beserta isinya.
Baca juga :
Pandemi, Aktifitas Exchange Tetap Berlangsung
Bertahan di Tengah Pandemi, Generasi Milenial Diminta Mulai Lirik Dunia Pertanian
"Karena kejadiannya malam hari, jadi sulit untuk menyelamatkan barang-barang, kondisi api juga sangat besar. Yang penting penghuni semua selamat,"tegas mantan Kanit Buser Polres Badung ini.
Selanjutnya laporan peristiwa tersebut diakui telah diterima dan saat ini sedang ditangani Polsek Kintamani guna mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain melakukan olah TKP, tim juga meminta keterangan sejumlah saksi dan korban.
“Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, dugaan sementara kebakaran diakibatkan arus pendek (konsleting listrik)," pungkasnya. (ard)