Selama Pandemi Covid 19, Sebanyak 459 Pelanggan Berhenti

(Last Updated On: )

GIANYAR – fajarbali.com | Selama pandemic covid 19, sebanyak 459 pelanggan PDAM Gianyar berhenti berlangganan PDAM. Sebagian besar pelanggan yang berhenti ini dari kalangan niaga, karena usahanya tidak jalan dan sebagian dari pelanggan sambungan rumah.

Hal ini disampaikan Dirum PDAm Gianyar, Nyoman Darmadiasa didampingi Dirtek Wayan Suastika. “Selama pandemic ini, 459 pelanggan menyatakan berhenti berlangganan karena suatu alasan,” jelas Dirum Nyoman Darmadiasa, Selasa (4/8/2020).

Walau demikian, PDAM Gianyar yang kini bernama Perumda Tirta Sanjiwani melakukan sambungan baru kepada 1.023 sambungan rumah (SR) kepada masyarakat tidak mampu. Ke-1.023 SR ini dengan dana dari pemerintah pusat yang target penyelesaian sambungannya selesai akhir Agustus 2020 ini. “Gianyar mendapat quota 1.050 SR, namun terealisasi 1.023 sambungan, ada yang menolak dan ada yang tidak lolos verifikasi,” jelas Darmadiasa. Sambungan baru ini tidak dikenakan biaya sambungan sepeserpun dan sudah didanai pemerintah pusat.  Sedangkan sambungan kepada warga miskin ini dengan criteria listrik maksimal 900 watt dan persyaratan lain yang direkomendasikan oleh kepala lingkungan setempat.

Selain harus menyelesaikan seribuan sambungan rumah tersebut, PDAM Gianyar juga mendapat 7.000 pengaduan masyarakat. Pengaduan ini terus meningkat dari tahun ke tahun, yang di Tahun 2013 lalu, jumlah pengaduan oleh pelanggan sekitar 3.100 pengaduan. “Setiap pengaduan kita tindak lanjuti, sebab PDAM hidup dari pelanggan,” jelasnya lagi. Dari pengaduan ini rata-rata mengadukan masalah air tidak mengalir dan instralasi air yang bocor.

 

Dengan berkurangnya jumlah pelanggan di masa pandemic covid ini, piutang PDAM mengalami peningkatan. Tahun lalu yang piutang sekitar Rp 1.8 miliar dan tahun ini piutang PDAM menjadi sekitar Rp 2,5 miliar. “Total penagihan tahun lalu mencapai 91%, kini hanya 86%, menurun, sehingga pendapatan juga menurun,” bebernya. Dikatakannya lagi, per bulan Maret pendapatan PDAM sekitar 7,1 miliar, dan di bulan Juli 2020, pendapatan PDAM turun menjadi Rp 6,1 miliar. Sedangkan dana dari Pemkab Gianyar yang semula diajukan Rp 21 miliar terealisasi sebesar Rp 7,5 miliar. Dana ini digunakan untuk pembuatan sumur di Bonbiu dan di Belega dengan anggaran Rp 2,5 miliar, pelayanan sebesar Rp 2,5 miliar dan sambungan baru sebesar Rp 3 miliar. “Proyek air dalam kemasan jalan terus, sekarang sedang pengerjaan fisik bangunan dan itu ranahnya di PUPR, PDAM hanya operasionalnya,” tandas Darmadiasa bersama Wayan Suastika.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Solar Tumpah di Jalan Raya Wanayu, Bedulu

Sel Agu 4 , 2020
Dibaca: 19 (Last Updated On: )GIANYAR – fajarbali.com | Tumpahan solar bekas yang terjadi Sabtu (1/8/2020) lalu kini menjadi perhatian Satreskrim Polres Gianyar. Tumpahan solar bekas ini juga menjadi perhatian pubkik karena menyebabkan belasan pengendara terjatuh di Jalan Raya Wanayu, Desa Bedulu. Penyebab tumpahnya solar tersebut kini dalam penyelidikan, apakah ada […]

Berita Lainnya