Sektor Pariwisata Terpuruk, UMKM Menjadi Harapan Pemulihan Ekonomi

(Last Updated On: 17/07/2021)

DENPASAR-fajarbali.com | Pandemi Covid-19 memberi tekanan begitu berat terhadap sektor pariwisata. Perekonomian kian lesu, pelaku bisnis pariwisata, perhotelan, transportasi begitupun UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) mengalami penurunan omset secara drastis, bahkan pemberhentian aktivitas total. Walau demikian, ternyata semangat masyarakat Bali untuk bangkit melalui sektor UMKM tetap tinggi. Ini menjadi harapan untuk membantu pemulihan perekonomian Bali.


“Ditengah keterpurukan ekonomi, bukan saatnya lagi untuk saling menyalahkan satu sama lain. Justru perlu kesadaran dari segala pihak termasuk masyarakat untuk turut serta, bahu membahu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia khususnya Bali. Kini saatnya semua pihak mengambil peran. Sekecil apapun untuk bersama menghadapi pandemi ini. Melalui sektor UMKM, masyarakat dapat andil membantu pemerintah menghadapi situasi sulit,” ujar Praktisi Ekonomi Dr. Luh Komang Candra Dewi, SE.,MM, Selasa (13/7/2021).

Ia menerangkan jika saat ini pemerintah tengah gencar memberitakan perhatian khusus pada UMKM di Bali. Terbukti Pemprov Bali melalui Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali selalu memberikan ruang dan memfasilitasi serta mendorong pelaku UMKM untuk tetap berkarya ditengah cobaan pandemi Covid-19. Belum lama ini Dekranasda Bali juga telah menyediakan tempat bagi pelaku UMKM untuk memamerkan hasil kerajinannya melalui pameran Bali Bangkit dan Pesta Kesenian Bali (PKB).

“UMKM menjadi sektor ekonomi yang terus beroperasi selama pandemi, berbeda dengan sektor ekonomi seperti perhotelan maupun industri pariwisata lainnya yang harus menunggu pandemi selesai untuk dapat kembali beroperasi. Meskipun kita akui pendapatan para pelaku UMKM menurun, namun para pemiliknya tetap menjalankan aktivitas yang sekiranya dapat memperpanjang arus kas mereka. Para pelaku UMKM kini giat melakukan terobosan dan inovasi-inovasi baru demi keberlangsungan usahanya. Beberapa rumah produksi kini beralih memproduksi alat kesehatan seperti masker, APD, serta perlengkapan kesehatan lainnya. Dengan tujuan agar tetap memperoleh rupiah dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” ucap Candra Dewi.

Baca juga :
Desa Wisata di Bali Wajib Kantongi Sertifikat CHSE
Warga Binaan Rutan III B Gianyar Mendapat Vaksin, Terdapat Warga Binaan Tidak Lolos Screening

Candra Dewi menambahkan, sebagai salah satu penggerak ekonomi nasional, UMKM harus tetap didorong agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat tentunya dengan tetap memperhatikan aturan protokol kesehatan. UMKM kini menjadi harapan dan tumpuan ekonomi Indonesia.

“Beberapa pelaku usaha UMKM dapat membuat sistem operasional baru dalam bisnisnya, seperti menjalin kerjasama dengan suatu wilayah tertentu, melalui para aparatur desa untuk menjadi pemasok pangan warga selama dirumah saja. Selain memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan, juga menjadi sumber pendapatan bagi UMKM. Sementara untuk promosi, dimaksimalkan melalui jejaring sosial media/platform digital,” terangnya.

Selain itu, lanjut Candra Dewi menuturkan jika dari sisi internal UMKM dapat melakukan beberapa perombakan menghadapi situasi pandemi ini dengan pengaturan ulang rencana anggaran dan memangkas biaya produksi yang tidak begitu penting. Tentu saja untuk menyeimbangkan antara pemasukan juga pengeluaran, sehingga keuangan tetap stabil.

“Peran serta pemerintah dan masyarakat amat dibutuhkan dalam prosesnya. Pemerintah diharapkan segera memberikan stimulus untuk membantu keberlangsungan UMKM. Sedangkan dari sisi masyarakat, agar mau membeli produk usaha kecil dan memberikan dukungan bagi para pelaku UMKM, mengingat sektor UMKM akan menjadi pahlawan yang akan membangkitkan kembali roda perekonomian,” pungkasnya. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Wali Kota Instruksikan OPD Bantu Perekonomian Desa/Kelurahan

Sab Jul 17 , 2021
Dibaca: 15 (Last Updated On: 17/07/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Pandemi Covid-19 yang mewabah hingga saat ini sangat dirasakan dampaknya bagi masyarakat Kota Denpasar. Tak hanya sektor kesehatan, perekonomian masyarakat juga mengalami goncangan hebat. Karenanya, tidak sedikit masyarakat yang beralih profesi dengan menekuni usaha kecil-kecilan semisal jualan nasi Jenggo atau UMKM.  Save as […]

Berita Lainnya