AMLAPURA – fajarbali.com | Sehari menjelang berakhirnya masa karantina wilayah di Lingkungan Padangkerta Kaler, yang akan berakhir pada Kamis (14/5/2020), Gugud Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Karangasem menggelar rapid tes untuk 135 orang. Hasilnya, semua warga yang mengikuti rapid test dinyatakan negatif.
Koordinator bidang kesehatan, gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 kabupaten Karangasem, dr. I Gusti Bagus Putra Pertama, Rabu (13/5/2020) , mengatakan, rapid tes digelar mengingat hari terkahir masa karantina untuk warga di Lingkungan Padangkerta Kaler. Dikatakanya, hasil rapid test semuanya negatif. “Semuanya negatif, besok masa karantina berakhir,” ujar dr. I Gusti Bagus Putra Pertama.
Rapid test, kata Gusti Bagus Putra Pertama yang juga kadis Kesehatan Karangasem ini digelar mengingat warga sudah melaksanakan masa karantina selama 14 hari. Sehingga sebelum masa karantina berakhir, pihaknya ingin mengecek kondisi kesehatan warga. “Walau negatif, kami berharap warga disana tetap menerapkan himbauan pemerintah, seperti penggunaan masker maupun lainya,” ujarnya.
Sementara ketua sagtas Gotong royong desa Adat Padangkerta, I Gusti Gede Lanang, mengaku bersyukur masa 14 karantin berjalan dengan baik serta hasil rapid test bagi warga juga negatif. Mulai besok (hari ini -red), warga yang berada di lingkungan Padangkerta Kaler sudah bisa beraktifitas seperti biasa. Termasuk, jalan yang sebelumnya ditutup akan di buka. “Jadi tidak ada lagi penutupan jalan, sehingga aktivitas warga berjalan normal kembali setelah selama 14 hari mereka kita tidak ijinkan keluar,” ujarnya.
Pun dikatakannya, karena masa karantina wilayah di Lingkungan Padangkerta Kaler berakhir, satgas gotong royong pun tidak lagi menyiapkan logistik,terutama kebutuhannya sehari-hari. Dimana selama masa karantina, logistik makanana disiapkan oleh satgas gotong royong. “Selama ini untuk makan kita siapkan dari satgas gotong royong, hari ini (kemarin-red) terkahir kami menyiapkan logistiknya,” ujarnya lagi.
Meski sudah berakhir masa karantina selama 14 hari, satgas gotong royong desa adat Padangkerta akan tetap melakukan pemantauan. Selain itu, satgas Gotong royong akan tetap menerapkan protokoler kesehatan, mulai penggunaan masker, dan pembatasan aktifitas berkumpul. “Satgas akan tetap melakukan pemantauan, saat ini masih ada tiga orang (1 KK) yang masih di karantina, tetapi mereka berada diluar lingkungan yang di karantina waktu ini,” ujarnya. (bud).
Save as PDF