NEGARA – fajarbali.com | Seekor trenggiling atau disebut dengan manis javanica syn paramanis javanica ditemukan warga di pinggir muara sungai Medewi. Lantaran Trenggiling tergolong hewan liar yang dilindungi, selanjutnya dilaporkan ke UPTD KPH Bali Barat.
Atas laporan itu, Kepala UPTD KPH Bali Barat, Agus Sugiyanto bersama anggota KSDA (Konservasi Sumber Daya Alam) Jembrana, Ahmad Yanwar dan Anggota Kelompok Pelestari Mangrove Wana Segara, melakukan pengamanan terhadap satwa dilindungi itu, Rabu (19/5/2021).
Menurut Agus Sugiyanto , hewan dilindungi Trenggiling itu mulanya ditemukan dan diamankan di rumah Sanurin warga Banjar Pesinggahan Desa Medewi Kecamatan Pekutatan. Trenggiling yang diperkirakan berumur kurang lebih satu tahun itu, akhirnya di informasi oleh kelompok pelestari mangrove, adanya penemuan binatang dilindungi di Medewi dipinggir sungai atau muara. Pihaknya menindak lanjuti lalu mengamankan dan selanjutnya diamankan ke Resort KSDA Jembrana.
Baca Juga :
Harapkan Percepatan Perbaikan Saluran Drainase Di Kota Bangli
Bupati Sanjaya Hadiri Pujawali dan Pemlaspasan Balai Banjar Adat Pangkung Pejaten
“Kami berterima kasih, karena masyarakat sudah ikut peduli pada satwa yang dilindungi. Sekarang kami serahkan ke pihak KSDA,” terangnya.
Selanjutnya diserahkan ke KSDA untuk dilakukan pemeriksaan kesehatannya atau diobservasi Setelah dinyatakan sehat, bisa dilepas liarkan ke hutan. Menurutnya , warga yang menemukan sudah ikhlas untuk menyerahkan trenggiling tersebut. Pihaknya berharap kepedulian masyarakat dalam melestarikan hewan yang dilindungi meningkat.
Makanan hewan ini biasanya semut dan rayap. Selain itu hewan ini juga pemakan serangga. Jika terancam bahaya , hewan ini akan menggulungkan tubuhnya yang panjang itu hingga berbentuk bulat seperti bola dan seluruh tubuhnya bersisik keras untuk melindungi tubuhnya. (prm)
Save as PDF