MANGUPURA-fajarbali.com | Universitas Udayana (Unud) berkolaborasi dengan PT Siam Flotilla Persada untuk mengabdi kepada masyarakat, khususnya kawasan pesisir. Kolaborasi ini bakal diimplementasikan lewat Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman di Gedung Rektorat Universitas Udayana, Jimbaran Selasa (4/2/2025). Kerja sama ini pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dalam bidang konservasi ekosistem pesisir.
Rektor Unud, Prof. I Ketut Sudarsana, menyampaikan, penandatanganan nota kesepahaman antara Unud dengan PT Siam Flotilla Persada ini akan memperkuat sinergi dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Saat ini PT Siam memiliki inovasi FADS, kami Universitas Udayana diberi kesempatan untuk meneliti bagaimana performance dari inovasi ini. Ke depannya barangkali ada hasil-hasil penelitian dan publikasi-publikasi yang bisa kita terbitkan bersama untuk perbaikan dan kemajuan dari inovasi tersebut,” ujar Rektor.
Rektor Unud menambahkan, Universitas memiliki kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi. Selain melibatkan para dosen, tentu dalam penelitian-penelitian juga akan melibatkan mahasiswa.
“Hasil penelitian itu akan menambah referensi di dalam proses pembelajaran dan pendidikan, sehingga akan memperkaya materi kuliah yang diberikan kepada para mahasiswa,” ujarnya.
Dengan kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan nilai-nilai Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Nota Kesepahaman ini mencakup kerjasama strategis dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Penandatanganan ini menandai komitmen kedua belah pihak meningkatkan sinergi antara dunia industri dan akademik guna peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta pengembangan akademik.
Pada kesempatan yang sama, Andy Hartayo, Direktur PT Siam Flotilla Persada ditemui usai penandatanganan nota Kesepahaman, menjelaskan kolaborasi ini mencerminkan semangat untuk menghadirkan solusi pengelolaan pesisir yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan.
”Melalui sinergi dengan Universitas Udayana, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi ramah lingkungan dapat menjadi kunci utama dalam menjaga keberlanjutan ekosistem pesisir, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat di sekitarnya. Kami yakin, langkah kecil ini dapat menjadi titik awal bagi perubahan besar di masa depan,” harapnya.
Salah satu inovasi utama yang diusung dalam kolaborasi ini adalah Flotilla Abrasion Defense System (FADS). Sistem ini dirancang untuk melindungi pantai dan wilayah pesisir dari abrasi dengan meniru fungsi ekosistem mangrove alami.
FADS menawarkan berbagai keunggulan, yakni: Mitigasi Abrasi FADS mampu mengurangi dampak gelombang laut dan erosi pada pesisir, membantu menstabilkan garis pantai, dan mendorong akumulasi sedimen di pantai berlumpur;
Kedua, Bahan Ramah Lingkungan FADS dibuat dari material yang tidak mencemari lingkungan dan bebas dari limbah B3 (Bahan Berbahaya Beracun), sehingga aman bagi ekosistem pesisir.
Ketiga, Kontribusi pada Restorasi Ekosistem Dengan meningkatkan akumulasi sedimen, teknologi ini mendukung restorasi ekosistem pesisir dan konservasi keanekaragaman hayati.
Dan keempat, Solusi Berkelanjutan untuk Dampak Perubahan Iklim Penerapan teknologi ini menjadi bagian dari upaya adaptasi perubahan iklim, menjaga masyarakat pesisir yang rentan, sekaligus melindungi ekosistemnya.
Dengan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pengelolaan kawasan pesisir Bali. Juga menjadi model kerjasama berkelanjutan antara sektor akademik dan industri.
Pendekatan berbasis teknologi ramah lingkungan, inisiatif ini tidak hanya mendukung perlindungan kawasan pesisir, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).