MANGUPURA-fajarbali.com | Meski dijadwalkan efektif di Juli 2021, pelaksanaan Work From Bali (WFB) sudah dimulai sejak Senin (7/6/2021). Dari tujuh Kementerian yang akan melaksanakan WFB, Kementerian Dalam Negeri sudah mengirimkan ASN ke Bali. Namun dikabarkan, salah satu ASN dinyatakan positif setelah mengikuti rapid antigen.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara yang timnya ikut melakukan pengawasan menerangkan, ASN tersebut langsung menjalani karantina untuk menjalani tes lanjutan. Namun pihaknya memastikan karantina tidak dilakukan di hotel tempatnya menginap.
“Sebenarnya kalau hasil Rapid tes belum bisa dipastikan yang bersangkutan positif Covid-19. Perlu dilakukan swab tes yang mengunakan metode PCR agar hasilnya lebih pasti,” jelasnya, Kamis (10/6/2021).
Baca Juga :
Banjir Surut, Warga Kusamba Kesulitan Air Bersih, Bupati Terjunkan Tim BWS, Sungai Candigara Segera Dinormalisasi
Cakupan Vaksinasi 9 Desa di Klungkung Rendah, Sasaran Tak Datang, Diskes Akui Kesulitan
Suryanegara menerangkan, pihaknya melakukan pemantauan prokes bekerja sama dengan Satpol PP Bali. Pemantauan dilakukan sejak awal pelaksanaan WFB. “Dari pemantauan yang dilakukan Senin (7/6/2021) dan Rabu (9/6/2021), ASN yang mengikuti WFB memang dilakukan tes Rapid Antigen,” ujar.
Ia menyebutkan, pelaksanaan WFB lebih banyak dilakukan di Kabupaten Badung. Secara rinci pada wilayah Nusa Dua, Jimbaran dan Tuban. Terkait hotel yang digunakan, Suryanegara mengatakan hotel-hotel yang dipilih adalah yang telah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Tentunya yang mendapat rekomendasi hotel-hotel yang telah memiliki sertifikat CHSE. Minggu (6/6/2021) kemarin, Kemendagri sudah datang ke Bali. Setelah kedatangan semua ASN menjalani Rapid Antigen, untuk persiapan mengadakan seminar besoknya,” ungkapnya.
Terkait kementerian yang telah melaksanakan WFB, Suryanegara mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Untuk pelaksanaan WFB ini secara lengkap datanya ada di Satpol PP Provinsi. Kami dalam hal ini bertugas untuk melengkapi,” pungkas birokrat asal Denpasar ini. (put)
Save as PDF