Satpam Nyambi Jambret Beraksi di Wilayah Denpasar dan Bangli

IMG_20250506_155839
JAMBRET-Pelaku jambret, IWEJ kini mendekam di dalam tahanan.
DENPASAR -fajarbali.com |Bekerja menjadi satpam tidak membuat pria inisial IWEJ ini merasa puas. Berdalih gaji tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, pelaku yang tinggal di Sebatu Br Tegal Lalang, Gianyar, ini nekat beraksi di wilayah Denpasar dan Bangli. 
 
Ia ditangkap usai beraksi di Jalan Indrajaya Gang Pahit nomor 42, Ubung Kaja Denpasar Utara, pada Kamis 27 Juni 2025 sekira pukul 17.00 Wita. Pelaku kini mendekam dalam tahanan Polres Bangli. 
 
Aksi jambret yang dilakukan IWEJ sangat cepat dan sistematis. Korban, I Wayan Sukarini (42) saat itu baru saja keluar dari warung dan hendak pulang ke rumahnya di TKP sekira pukul 17.00 Wita.
 
Namun setiba di depan rumahnya, korban dipepet oleh seorang laki-laki tidak dikenal dan langsung merampas kalung emas yang melekat dilehernya. Korban sempat berteriak histeris, namun pelaku sudah kabur di tengah keramaian lalu-lalang kendaraan bermotor. 
 
"Kalung milik korban ditarik paksa oleh pelaku tersebut, setelah itu pelaku kabur. Korban melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Denpasar Utara dengan kerugian Rp.8 juta," beber Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, pada Selasa 6 Mei 2025. 
 
Aparat kepolisian Polsek Denpasar Utara melakukan penyelidikan dipimpin Kanitreskrim Iptu I Kadek Astawa Bagia SH. Dari penyelidikan tersebut, diperoleh informasi pelaku pernah melakukan aksi jambret di wilayah Bangli. 
 
"Polsek Denpasar Utara berkoordinasi dengan Polres Bangli untuk bersama sama menyelidiki," ujar AKP Sukadi.
 
Setelah diselidiki, pelaku ditangkap di rumahnya di wilayah Sebatu Br.Tegal Lalang, Gianyar. Diperiksa Polisi, pelaku IWEJ mengakui bekerja sebagai satpam dan melakukan jambret di Jalan Indrayaja, Ubung Kaja, Denpasar Utara.
 
Selain itu, pelaku juga mengaku pernah beraksi di wilayah Bangli. Modus yang dilakukannya yakni memepet korban dan menarik kalung milik korban dan langsung kabur.
 
"Pelaku menjual kalung emas tersebut lewat media sosial dan COD di lapangan Puputan Badung. Ia mengakui uang hasil penjualan kalung dipakai untuk biaya hidup sehari-hari," terang AKP Sukadi. R-005
Scroll to Top