DENPASAR-fajarbali.com | Dalam rangka menyambut dibukanya pintu pariwisata untuk wisatawan mancanegara pada Oktober ini, berbagai persiapan sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali. Salah satunya adalah mempersiapkan pelayanan kesehatan atau rumah sakit sebagai tempat perawatan bagi wisatawan yang membutuhkan layanan kesehatan, khususnya wisatawan yang terkonfirmasi terinfeksi Covid-19.
Salah satu rumah sakit yang ditunjuk untuk merawat wisatawan yang terkonfirmasi Covid-19 adalah RSUP Sanglah, Denpasar. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang RSUP Sanglah, Dr. dr. Ketut Ariawati, Sp.A (K) saat dikonfirmasi, Sabtu (2/10) menyebutkan, RSUP Sanglah sebagai rumah sakit pusat rujukan di Bali sudah menyiapkan sarana dan prasarana penunjang untuk menyambut dibukanya pintu pariwisata internasional. “Salah satu kesiapan yang sudah kami lakukan adalah kami di RSUP Sanglah sudah menyiapkan segala sarana dan prasarana untuk merawat pasien covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, baik itu SDM, jumlah kamar maupun ketersediaan oksigen dan obat-obatan,” jelasnya.
Ia juga menuturkan, bentuk kesiapan yang dilakukan RSUP Sanglah meliputi, alur pasien, kesiapan ruangan rawat untuk pasien Covid-19 yang memadai. Untuk ruang perawatan ini, dr Ariawati menyebutkan RSUP Sanglah mengalokasikan sebanyak 40 persen dari total jumlah ruang perawatan yang dimiliki, atau sebanyak 289 ruangan dari 710 ruang perawatan yang ada. Selain itu, RSUP Sanglah juga sudah menyiapkan peralatan medis untuk melakukan perawatan pasien covid.
“Peralatan medis yang utama adalah mesin PCR dengan kapasitas 280 sampel per hari dalam rentang waktu pemeriksaan 1 hingga 6 jam. Selain itu, untuk SDM sendiri, kita akan siagakan tenaga kesehatan (Nakes) yang memadai untuk melakukan pemeriksaan sampai melakukan perawatan terhadap pasien Covid-19. Kita ini juga sebagai rumah sakit pendidikan, jadi SDM kesehatan yang terdiri dari dokter spesialis untuk merawat pasien Covid-19 jumlahnya sangat memadai, sehingga dari sisi SDM kami sudah mempersiapkan secara matang,” ungkapnya.
Sementara itu, untuk prosedur karantina bagi para tenaga kesehatan ini, diakui dr Ariawati juga sudah dipersiapkan oleh pihak RSUP Sanglah. “Selain kami memberikan pelayanan bagi pasien, salah satu pelayanan lain yang kami lakukan adalah memberikan fasilitas tempat karantina bagi para Nakes yang tengah berjibaku merawat pasien Covid-19. Adapun tempat karantina yang kami sediakan adalah dua hotel yang ada di Denpasar dan Kabupaten Badung,” sebutnya.
Ia menjelaskan bahwa tujuan dari dilakukannya karantina ini adalah untuk menjamin kondisi kesehatan Nakes RSUP Sanglah agar tetap aman setelah melakukan tugasnya merawat pasien covid. “Hotel-hotel ini sengaja dipersiapkan untuk Nakes yang tidak memiliki fasilitas yang refresentatif dan memadai di rumahnya maupun di tempat mereka tinggal sementara atau kost,” pungkas dr Ariawati. (dha)
Save as PDF