Karangasem – fajarbali.com | Bupati Karangasem I Gede Dana menggelar rapat dengan unsur Forkopimda untuk menyamakan persepsi perpanjangan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III. Dalam penyempaianya, selain meminta jajaran OPD terkait untuk siapsiaga dalam pencegahan Covid-19, bupati juga mempertimbangkan pelaksanaan Isolasi terpusat di masing-masing kecamatan.
Rapat yang digelar di wantilan kantor bupati Karangasem, Kamis (22/7/2021) kemarin, juga di hadiri Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini, Kajari Karangasem, Aji Kalbu Pribadi, serta unsur forkopimda. Dalam kesempatan itu, bupati I Gede Dana mengutarakan, persamaan persepsi dengan unsur terkait lainya sangat di perlukan. Terutama terkait kesiapsiagaan dalam pencegahan Covid-19 serta penyiapan kamar perawatan dan tempat isolasi.
Selain itu, pada isolasi mandiri juga mesti di pikirkan ketersedian bahan makanan pokok. “Ataukah mempertimbangkan rumah-rumah dinas camat dipakai untuk isolasi terpusat di masing-masing kecamatan,” ujar Gede Dana.
Selain itu, kata Gede Dana, tempat lainya yang bisa dilakukan penjajakan untuk tempat isolasi terpusat yakni gedung Yayasan Yasa Kerthi. Alasanya, sudah tentu berdekatan dengan RSUD Karangasem serta memiliki gedung yang luas.
Baca Juga :
Atasi Ketersediaan Ruang Isolasi dan Suplai Oksigen Pasien Covid-19, Jaya Negara Undang Pengelola Rumah Sakit Swasta di Kota Denpasar
Dewan Bali Terus Godok Perampingan Delapan OPD
“Selain itu, jika ada dalam satu Pekarangan terpusat harus didiskusikan pemindahan yang sehat atau isolasi mandiri, agar Pak Sekda mengkomunikasikan dengan Camat,” pinta bupati.
Bupati juga meminta agar para Camat melalui Perbekel / Lurah untuk mengawasi pergerakan masyarakat terutama agar tidak berkerumun. Selain itu, bupati juga memerintahkan Kepala OPD agar terus membantu mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan.
Sedangkan untuk ketersediaan oksigen masih mencukupi lima hari kedepan, kemudian jika ada kamar perawatan bisa digunakan untuk perawatan Covid agar dipersiapkan. “Para perbekel dan camat, tolong juga awasi pergeraka masyarakat agar tidak berkerumunan,” ujarnya lagi.
Sementara,Kapolres Karangasem, AKBP Ni Nyoman Suartini menyampaikan, dalam tiga hari kedepan kemungkinan akan lebih longgar. Namun, meski ada kelonggaran kesiapan Rumah Sakit dan tempat isolasi terpusat agar diperhatikan.
Selain itu,Kapolres juga menambahkan,harus disiapkan edukasi yang sifatnya lebih humanis, tapi upaya agar masyarakat menaati peraturan agar ditingkatkan. “Dari Polri / TNI telah ada pembagian Sembako, namun perlu dikoordinasikan dengan Dinas Sosial, sehingga bantuan tidak menumpuk di satu titik,” ujarnya. (bud)