ABIANSEMAL -sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com |Akibat sakit stroke tak kunjung sembuh, I Made RT (66) mengakhiri hidupnya di tiang gantungan di areal kandang babi di Desa Adat Semana, Desa Mambal Abiansemal Badung, pada Minggu 4 July 2021 sekitar pukul 09.30 Wita.
Menurut Kasubag Humas Polres Badung Iptu Gede Ketut Oka Bawa, dalam peristiwa gantung diri itu pihak kepolisian Polsek Abiansemal telah melakukan penyelidikan dan memeriksa keterangan sejumlah saksi yakni Ni Nyoman Erni Sugiantari (43).
Erni selaku pemilik kandang babi ini mengatakan dirinya datang ke TKP sekitar pukul 09.30 Wita untuk memberi makan babi peliharaanya. Tapi yang terjadi, saksi Erni terkejut melihat iparnya (korban) sudah gantung diri di bambu dengan menggunakan tali plastik warna kuning.
Panik, saksi lantas memanggil anaknya Dedek Krisna Dewanda untuk mengabarkan jika pamannya sudah meninggal gantung diri. Selanjutnya dibantu para saksi lainnya, jasad Made Renteg diturunkan karena panik dan takut.
Dalam keterangannya ke pihak kepolisian, Dedek Krisna mengatakan bahwa pamannya tersebut sudah lama memiliki riwayat sakit stroke. Bahkan Made RT berkali-kali menyebutkan ingin mengakhiri hidupnya karena penyakit yang di derita korban tidak kunjung sembuh.
"Keterangan pihak keluarga sakit stroke sudah menahun tidak kunjung sembuh. Pihak keluarga mengatakan tidak pernah ada masalah dengan keluarga dan orang lain," kata Iptu Oka.
Kemudian tim identifikasi Polres Badung tiba dilokasi dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Hasilnya tidak ditemukan tanda tanda kekerasan di tubuh korban. Diperkirakan korban sudah meninggal 4 jam lalu karena tubuh korban sudah kaku.
Saat ini jenazah korban masih berada di rumah duka dan masih mencari hari baik untuk upacara pengabenan. "Jadi, hasil rembug keluarga bahwa pihak keluarga tidak akan menuntut secara hukum atas meninggalnya korban dengan cara gantung diri dan mengiklaskan kepergian korban serta menganggap sebagai musibah. (hen)