GIANYAR – fajarbali.com | Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Gianyar memulangkan 22 narapidana. Pemulangan ini untuk memutus mata rantai Covid 19 dan yang mendapatkan kebijakan ini, hanya untuk tahanan kasus umum, dan selama di dalam rutan menunjukkan perilaku positif, dan menyesali perbuatannya.
Pemulangan Napi ini berdasarkan penetapan pada Kamis 2 April 2020. Sedangkan total tahanan di Rutan Gianyar, relative sedikit, hanya berjumlah 165 Napi yang kapasitasnya hanya 44 Bapi. Adapun jenis kasus tahanan yang mendapat asimilasi ini adalah tahanan kasus narkotika, pencurian, penadah, penipuan, memalsukan materai dan penggelapan. Rinciannya, sembilan tahanan narkotika dengan masa tahanan dari satu tahun hingga paling lama empat tahun. Delapan tahanan pencurian dengan masa tahanan dari satu tahun, hingga paling lama empat tahun.
Tahanan penadah dengan masa tahanan 1,4 tahun, tahanan atas kasus penipuan dengan masa tahanan dua tahun, tahanan pemalsu materai (2,6 tahun) dan dua tahanan dengan kasus penggelapan dengan masa tahanan sama-sama 1,6 tahun.
Kepala Rutan Kelas IIB Gianyar, I Wayan Bondan Wahyu Kusuma Dusak, Minggu (5/4/2020) mengatakan, untuk melakukan upaya penyelamatan terhadap narapidana dan anak yang berada di Rutan Gianyar. “Dipandang perlu dilakukan pengeluaran melalui asimilasi, dalam rangka pencegahan dan penanggulangan covid-19. Sedangkan selama masa asimilasi, pengawasan dilakukan oleh Balai Pemasyarakatan,” tutupnya.(gds).
Save as PDF