DENPASAR-fajarbali.com | Semakin tingginya kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Bali membuat sebagian besar instansi kesehatan termasuk rumah sakit melakukan upaya pencegahan untuk menekan angka penularan Covid-19 di masyarakat. Berbagai cara pun ditempuh mulai dari gencar melakukan sosialisasi maupun melakukan perawatan secara maksimal bagi para pasien Covid-19.
Salah satu rumah sakit yang konsisten dan selalu berkomitmen dalam hal penanganan dan pencegahan kasus Covid-19 adalah RSUP Sanglah, Denpasar. Tidak hanya menangani pasien Covid-19 secara langsung, para tenaga kesehatan (nakes) di RSUP Sanglah pun diberikan pembekalan agar nantinya mampu menangani pasien Covid-19 secara tepat, aman, dan nyaman bagi pasien maupun nakes itu sendiri.
Salah satu upaya yang dilakukan RSUP Sanglah untuk meningkatkan pelayanan dan kinerja nakes di rumah sakit tersebut adalah melakukan seminar nasional terkait penggunaan Antimicroba di masa pandemi Covid-19. Secara umum seminar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan tuntunan pemakaian antibiotika bijak di masa pandemi covid-19.
“Dengan meningkatnya kasus Covid-19 dan sebagian besar memperoleh antibiotika baik oral ataupun injeksi, sehingga memerlukan pemahaman dan persepsi yang sama dalam pemberian antimikroba yang bijak dan rasional untuk menekan resistensi pada pasien Covid-19,” ujar Direktur Utama RSUP Sanglah, dr I Wayan Sudana, M.Kes saat membuka Seminar Nasional Antimicrobal Use in Covid-19 Era, Selasa (25/8) di Denpasar.
Seminar yang dilakukan secara daring di Aula Vip RSUP Sanglah ini mendapat sambutan positif dari praktisi dan institusi kesehatan. Hal tersebut tampak dari ratusan peserta seminar yang mengikuti baik dari Bali maupun luar Bali, bahkan ada juga peserta dari wamena.
Dalam kesempatan tersebut, dr Sudana menyambut baik dan mengapresiasi seminar nasional yang berfokus pada penggunaan Antimicroba di masa pandemi Covid-19 ini. Ia berharap seminar nasional yang dilaksanakan dapat bermanfaat dan memberikan tuntunan dalam menghadapi persoalan-persoalan terkait kasus Covid-19.
“Saya berterima kasih dan mengapresiasi Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba RSUP Sanglah yang telah berhasil menyelenggarakan seminar ini. Semoga apa yang kita lakukan ini bermanfaat bagi kita semua dalam menghadapi pandemi Covid-19. Tidak lupa saya ingatkan selalu untuk tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prokes guna mengantisipasi penularan Covid-19,” ungkapnya.
Acara seminar yang dipandu oleh Dr. dr. I Wayan Suranadi, Sp.An (KIC) ini menampilkan pembicara Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba Nasional, dr. Hari Paraton, Sp.OG (K), Dr. dr. Erlina Burhan, Sp.P (K), Dr. Ni Nengah Dwi Fatmawati, Sp.MK,PhD dan dr I Made Susila Utama,Sp.PD-KPTI. (dhar)
Save as PDF