https://www.traditionrolex.com/27 RSUD Klungkung Tambah Ruang Isolasi Covid-19 - FAJAR BALI
 

RSUD Klungkung Tambah Ruang Isolasi Covid-19

(Last Updated On: 07/07/2021)

SEMARAPURA-fajarbali.com | Sejak beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung kembali meningkat. Ruang isolasi di RSUD Klungkung yang sebelumnya sempat hanya merawat 4 pasien saja, kini sudah terisi 19 orang. Yang mana 3 diantaranya harus dirawat intensif di ruang ICU. Dengan adanya peningkatan kasus ini, RSUD Klungkung pun akan mempersiapkan pengalihan dua ruang perawatan sebagai ruang isolasi Covid-19 secara bertahap.


Direktur RSUD Klungkung, dr. I Nyoman Kesuma mengatakan, hingga sore kemarin RSUD Klungkung merawat 19 orang pasien Covid-19. Yang mana 16 diantaranya sudah terkonfirmasi (positif Covid-19) dan 3 orang sisanya berstatus suspek. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3 orang menjalani perawatan intensif di ICU Covid-19.

Sementara, untuk kapasitas ruang isolasi, dr. Kesuma memaparkan saat ini RSUD Klungkung menyiagakan 39 tempat tidur. Tersebar di empat ruangan, yakni Ruang Kedondong kapasitas 20 tempat tidur, Manggis 9 tempat tidur, Leci 4 tempat tidur dan Nenas 6 tempat tidur.

“Saat ini ruang isolasi yang masih berfungsi kapasitasnya 39 tempat tidur. Yang mana difungsikan sebagai ICU dengan 6 tempat tidur, 9 tempat tidur isolasi kebidanan, 4 tempat tidur isolasi bayi dan 20 tempat tidur isolasi anak dan dewasa,” jelasnya.

Baca Juga :
Program Pro Rakyat Miskin Perlu Ditingkatkan
Vaksinasi Anak di Badung Sasar 49 Ribu Orang

Melihat adanya trend peningkatan kasus seperti sekarang ini, dr. Kesuma menyampaikan pihaknya sudah mengambil langlah-langkah antisipasi. Diantaranya, dengan mempersiapkan dua ruang tambahan. Yakni ruang VIP dan Jambu yang sebelumnya sudah dialihkan sebagai ruang perawatan pasien biasa, sekarang akan difungsikan lagi sebagai ruang isolasi Covid-19.

“Dengan adanya trend peningkatan kasus, kami sedang mempersiapkan pengalihan ruang Jambu dan VIP sebagai ruang isolasi kembali secara bertahap,” imbuhnya.

Sementara, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Kabupaten Klungkung tidak bisa dipastikan dari klaster apa saja. Mengingat sebelumnya, Satgas Covid-19 sudah mengeluarkan himbauan, baik untuk upacara adat ataupun aktivitas di tempat-tempat umum.

“Untuk upacara adat memang tetap berjalan sesuai rencana, cuma kita sudah adakan pembatasan jumlah orang yang terlibat dan waktunya juga dipersingkat. Jadi klasternya ada dari klaster keluarga. Yang jelas Covid ini kita tidak tahu tidak bisa ditebak. Yang jelas mereka kena. Tapi trendnya bukan di Klungkung saja di seluruh wilayah juga sangat meningkat,” paparnya.

Meski terjadi peningkatan kasus, Bupati Suwirta juga belum dapat memastikan akan memperpanjang kontrak tenaga kesehatan (Nakes) khusus Covid-19 di RSUD Klungkung atau tidak. Menurutnya, keputusan akan ditentukan pada perkembangan Covid-19 dan juga anggaran yang tersedia.

“Kalau kita masih memerlukan tenaga ini tentu  kita pasti masih perpanjang. Kalau kita perpanjang berarti kan kita berharap Covid-19? Kalau Covid masih ada apa boleh buat akan kita perpanjang. Tergantung situasi nanti. Kalau memang tidak dibutuhkan ya apa boleh buat dirumahkan dulu. Istirahatkan dulu, kan tidak bisa dipaksakan bekerjan kalau tidak ada anggaran,” ujarnya. (dia)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Genjot Target Vaksinasi, Bupati Tamba Pantau Gebyar Vaksinasi di SMAN 1 Negara

Rab Jul 7 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 07/07/2021)NEGARA-fajarbali.com | Pelaksanaan gebyar vaksinasi ke sekolah-sekolah menyasar anak dan remaja. Capaian vaksinasi Jembrana saat ini  sebesar 70 persen dari sasaran, diharapkan gebyar kesekolah-sekolah dapat memperluas area vaksinasi sekaligus lebih banyak lagi masyarakat Jembrana yang bisa divaksin.   Save as PDF

Berita Lainnya