AMLAPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Meski terjadi kelangkaan masker di pasaran, namun untuk ketersediaan masker di rumah sakit umum daerah (RSUD) Karangasem masih terbilang mencukupi. Masker-masker tersebut diperuntukan untuk petugas medis, maupun pasien di RSUD Karangasem. Selain itu, RSUD Karangasem juga menyebut jika warga yang sempat dipantau karena sepulang dari Luar Negeri hanya flu biasa.
Dirut RSUD Karangasem, dr. I Wayan Suardana, Kamis (5/3/2020) , menyebutkan, RSUD Karangasem masih memiliki stok masker sebanyak 5.000 buah. Artinya, jumlah tersebut masih mencukupi untuk keperluan dalam beberapa bulan kedepan. Suardana menyebut, masker-masker tersebut diperuntukan untuk tenaga medis yang bertugas di RSUD Karangasem dan juga pasien yang sakit. "Kalau masker untuk petugas medis dan pasien masih aman dalam beberapa bulan kedepan," ujar Suardana.
Dikatakan Suardana, pemakaian masker oleh petugas kesehatan dan pasien sangat penting dilakukan untuk mengurangi penyebaran penyakit menular. Sehingga, masker juga dibutuhkan oleh rumah sakit. Dengan jumlah masker yang tersedia, kata Suardana, masih mencukupi untuk tiga bulan kedepan. "Paling tidak, dalam beberapa bulan masih aman, karena masker juga kami butuhkan," ujarnya lagi.
Terkait satu warga Karangasem yang dipantau sepulang dari Luar Negeri, dr. Wayan Suardana mengaku, saat ini warga tersebut sudah dipulangkan. Diketahui, warga tersebut hanya mengalami flu biasa. Akan tetapi, meski sudah dipulangkan pihaknya akan tetap memantau perkembangan yang bersangkutan. "Sempat mengalami gejalan batuk, pilek dan demam sepulang dari luar, sehingga masuk dalam pemantauan, tetapi sudah dipulangkan kerumahnya karena setelah diperiksa, ternyata pasien hanya sakit flu biasa," ujarnya lagi.
Sebelum pasien dipulangkan, katanya lagi,pihak rumah sakit sempat melakukan pemeriksaan oleh tim medis. Dikatakanya, pasien mengalami demam tidak terlalu tinggi dan diberikan obat sakit flu. Pihaknya juga meminta kepada masyarakat agar tidak sampai panik dengan kasus virus corona ini. Yang paling penting adalah melakukan antisifasi melalui dengan menerapkan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Jangan panik, tetap menerapkan PHBS, namun antisipasi juga diperlukan," ujarnya lagi. (bud).