DENPASAR-fajarbali.com | Rumah Sakit Umum (RSU) Prima Medika Denpasar menjadi tuan rumah kunjungan resmi yang sangat strategis dari Delegasi FP2030 Asia Pacific Regional Focal Point Learning Workshop pada Jumat (10/10). Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan workshop yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali, atas kolaborasi antara UNFPA, Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, dan Kementerian Sekretaris Negara. Delegasi yang hadir meliputi perwakilan dari FP2030 Asia Pacific Regional, UNFPA, BKKBN, serta Dinas P3AP2KB dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Kedatangan rombongan internasional dan nasional tersebut disambut hangat oleh Direktur RSU Prima Medika, dr. Putu Dian Ekawati, MPH, M.H.Kes.
Dr. Dian menjelaskan bahwa terpilihnya RSU Prima Medika sebagai lokasi kunjungan adalah karena rumah sakit ini diakui sebagai model Integral Layanan Keluarga Berencana (KB) dalam Sistem Rumah Sakit dan merupakan salah satu rumah sakit unggulan pelayanan KB yang ditunjuk langsung oleh BKKBN. Hal ini menempatkan kunjungan tersebut sebagai agenda yang sangat strategis bagi pihak rumah sakit dan program KB nasional.
Tujuan utama dari pertemuan FP2030 adalah untuk memperkuat kolaborasi antarnegara dalam mendukung pencapaian target Family Planning 2030—sebuah inisiatif global yang berkomitmen untuk memperluas akses masyarakat terhadap layanan KB yang berkualitas, aman, dan berkesinambungan. Dengan menjadi bagian dari jaringan pembelajaran ini, RSU Prima Medika merasa bangga dapat berkontribusi dengan membagikan pengalaman terbaiknya dalam pengelolaan pelayanan KB yang terintegrasi.
Dr. Dian Ekawati menambahkan, kesempatan ini dinilai luar biasa untuk menunjukkan bagaimana pengelolaan pelayanan KB yang terintegrasi dapat secara langsung membantu menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta berkontribusi dalam meningkatkan kualitas keluarga melalui program KB. “Hal ini selaras dengan komitmen RSU Prima Medika dalam mendukung kesehatan reproduksi dan pengendalian angka kelahiran secara berkelanjutan,” ujarnya.
Selama kunjungan, tim FP2030 melakukan Hospital Tour dan berdiskusi intensif dengan jajaran manajemen serta Tim Program Keluarga Berencana Rumah Sakit (PKBRS) RSU Prima Medika. Rumah sakit menampilkan inovasi integrasi layanan KB ke dalam sistem pelayanan maternal dan neonatal (MCH Pathway). Inovasi ini mencakup empat pilar utama: 1) Konseling pra dan pasca persalinan, 2) Layanan kontrasepsi jangka panjang (Implan, IUD, dan Laparoscopy), 3) Pelayanan KB pasca persalinan dan pasca keguguran, dan 4) Sistem monitoring dan pelaporan digital yang terintegrasi dengan dinas terkait.
Fokus RSU Prima Medika tidak hanya pada layanan kuratif, tetapi juga pada penguatan aspek promotif dan preventif, yang diwujudkan melalui layanan KB yang terintegrasi. Hal ini menunjukkan komitmen rumah sakit dalam menyediakan pelayanan kesehatan holistik. Pihak delegasi, yang terdiri dari para ahli dan praktisi, tampak sangat antusias dan terkesima dengan sistem yang dipamerkan.
Puncak dari kunjungan tersebut adalah demonstrasi langsung proses pemasangan KB atau implan kepada pasien yang dilakukan oleh tim medis RSU Prima Medika. Momen ini memberikan gambaran nyata dan meyakinkan tentang kualitas serta efektivitas pelayanan KB yang ditawarkan. Interaksi langsung dan pengamatan praktik terbaik di lapangan menjadi nilai tambah besar bagi Delegasi FP2030.
Dengan keberhasilan ini, RSU Prima Medika kini berperan lebih dari sekadar fasilitas kesehatan; ia telah menjadi percontohan regional yang menunjukkan praktik terbaik dalam integrasi KB. Harapannya, model yang diterapkan di Denpasar ini dapat diadopsi secara luas di kawasan Asia Pasifik, sehingga target FP2030 untuk memastikan akses KB yang berbasis hak dapat terwujud, dan kualitas hidup keluarga di seluruh wilayah dapat meningkat secara signifikan. (M-001)