DENPASAR – fajarbali.com | Sehari setelah menutup acara Business Review Semester II Tahun 2021 bank bjb di Hotel Sofitel, Nusa Dua Bali, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meresmikan Program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) untuk usaha mikro berbasis rumah ibadah di wilayah Bali.
Dalam kegiatan yang berlangsung di areal pasar Badung, Denpasar itu, ia berharap bjb bisa memberikan dampak positif tak hanya untuk warga Jabar, melainkam juga menyeluruh ke berbagai provinsi di Indonesia.
Di sela memberikan sambutan, Kang Emil—sapaan karibnya, mengadakan kuis berhadiah bagi para peserta yang hadir. “Sebutkan lima nama ciri khas orang Sunda!,”. Seorang awak media pun maju dan menjawab kuis dari Kang Emil. Hadiahnya, uang Rp1 juta dan merchandise.
Pidato Gubernur Terbaik di Asia versi Asiabussinesinfo Award 2020 itu terlihat santai penuh tawa. Tak terkesan tegang seperti pejabat pada umumnya. Bahkan pertanyaan kedua kuis itu pun cukup menggelitik. “Cowok Bali ganteng-ganteng. Saya yakin mantannya banyak. Coba sebutkan tiga saja,” pintanya.
Wayan Widana, awak media, maju dan menyebut tiga mantan kekasihnya sesuai permintaan Kang Emil. Usai menerima bingkisan, Widana mendoakan Kang Emil terpilih menjadi Presiden RI pada Pemilu 2024 mendatang. “Saya doakan Pak Ridwan Kamil menjadi Presiden. Kami di Bali punya kekuatan yang disebut Taksu,” tegasnya.
Kang Emil hanya bisa tersenyum. “Karena doanya baik. Ya saya aminkan saja,” balasnya. Dirinya menjelaskan, belum ada rencana terkait Pilpres. Yang terpenting baginya saat ini bekerja sebaik-baiknya mumpung Tuhan menakdirkannya menjadi orang nomor satu di Tanah Pasundan.
“Tuhan Maha Pembelok Takdir. Hidup ini yang penting bermanfaat. Kalau hasil survey (calon presiden) naik, ya Alhamdulillah,” imbuhnya, sembari menyebut pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu sama sekali tidak terkait dengan pilpres.
Lebih lanjut, Kang Emil meminta masyarakat Bali menyebarluaskan program ‘Mesra’ (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yakni kredit tanpa agunan dan nol bunga bagi pelaku UMKM di seluruh Bali. Nominalnya dari Rp500 ribu hingga 5 juta.
Bjb, menurutnya, ingin hadir memberantas pinjaman online dan rentenir yang mencekik leher pelaku usaha mikro. Berdasarkan pantauannya, rentenir dan pinjaman online laris manis karena persyaratan yang mudah. Padahal bunganya bisa membunuh debitur. “Makanya saya instruksikan bjb agar berinovasi untuk membantu UMKM agar mudah mengakses pinjaman,” kata dia. (Gde)
Save as PDF