https://www.traditionrolex.com/27 Ribuan Tukik Dilepas Liarkan Akibat Tak Mampu Beli Pakan - FAJAR BALI
 

Ribuan Tukik Dilepas Liarkan Akibat Tak Mampu Beli Pakan

(Last Updated On: 19/07/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Kelompok nelayan Saba Asri melepas liarkan ribuan tukik (anak penyu) di dipeliharanya di penangkaran. Pelepasan penyu ini akibat pengelola saat ini tidak mampu menyediakan pakan bagi ribuan tukik tersebut. Ketua Kelompok Saba Asri, Made Kikik menyebutkan dalam sebulan dana yang dikeluarkan mencapai jutaan sehingga memilih melepas liarkan.

Madi Kikik menyebutkan di penangkaran terdapat 1.389 ekor tukik. Kondisi tukik-tukik tersebut dalam keadaan sehat dan bagus. Untuk pakan pihak pengelola dalam sehari menghabiskan 3 kilogram ikan atau sekitar Rp 150 ribu hanya untuk tukik. Belum lagi penyu-penyu yang lebih besar. Dan biaya orprasional kelompok. “Sementara donatur dari kunjungan sudah tidak ada lagi semenjak pandemi covid-19. Sementara kondisi tukik sehat dan bagus, kendala kami  biaya operasional dan biaya pakan buat tukiknya,” jelasnya. 

 

Dijelaskan, sebelum Covid-19, banyak kunjungan ke tempat konservasi penyu Saba Asri tersebut, dari kunjungan-kunjungan tersebut pihaknya menerima donasi tanpa mematok harga. Dari donasi ini biaya pakan dan oprasional bisa ditutupi. “Sekarang sama sekali tidak ada kunjungan, daripada tukik-tukik nanti kelaparan lebih baik kita lepaskan,” jelasnya. Bahkan pada Minggu (19/3/2020) ada tukik yang baru menetas sebanyak 493 telur. Dan jumlah itu dikatakannya sudah melebih kapasitas penetasan yang dimiliki. Meski akan melepas sebagian besar tukik, pihaknya akan tetap merawat tolor-telor yang belum menetas dan sejumlah penyu-penyu yang dewasa. “Masih kalau telor masih banyak yang belum menetas, sekarang sampe bulan Agustus akan tiap hari akan menetas, besok kira-kira menetas 3 sarang lagi dan seterusnya,” jelas kikik. 

 

Untuk pelepasan tukik, pihaknya berencana mengundang masyarakat umum dan yang peduli dengan satwa untuk melepas tukik-tukik ini. Namun pihaknya harus berkordinasi dulu dengan satgas covid-19. “Pelepasan dengan keramaian dihindari, keininginan kami mengundang warga yang peduli untuk ikut melepas liarkan,” terangnya. Ditengah kondisi seperti ini, Kikik berharap kedepan mudah-mudahan pemerintah ikut peduli dengan konservasi Penyu Saba Asri ini. “Ini satu satunya yang ada di Gianyar dan kami juga mengharapkan Saba Asri ini menjadi eko wisata,” harapnya.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

61 Pasien Covid-19 Di Denpasar Sembuh Kasus Positif Bertambah 31 Orang, Meninggal Dunia 2 Orang

Ming Jul 19 , 2020
Dibaca: 5 (Last Updated On: 19/07/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan tren yang meningkat. Per hari Minggu (19/7/2020) tercatat sebanyak 61 pasien dinyatakan sembuh. Sedangkan 31 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Pun demikian, 2 orang pasien Covid-19 dinyatakan meninggal dunia.   Save as PDF

Berita Lainnya