Rektor Undiknas Soroti Pengaruh Media Sosial dan Rendahnya Minat Baca di Kalangan Pelajar

Prof. Sri Subawa
Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa

Loading

DENPASAR | fajarbali.com - Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, berpandangan, dunia pendidikan tanah air mengalami sejumlah tantangan, seperti tantangan teknologi, rendahnya minat baca di kalangan pelajar serta pengaruh lingkungan dan media sosial.

"Hal itu juga menjadi perhatian serius dalam dunia pendidikan saat ini. Kalau kita cermati, anak-anak sekarang lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan. Mereka cenderung mengejar tren budaya digital yang sering tidak produktif, seperti bermain media sosial berlebihan. Padahal, itu seharusnya dibatasi,” jelas Sri Subawa, Sabtu (3/5/2025) di Denpasar.

Menurutnya, kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan inovatif hanya bisa tumbuh jika pelajar dibiasakan membaca dan berpikir secara mendalam, bukan sekadar terpapar konten singkat.

“Dengan membaca, daya nalar anak akan berkembang. Mereka bisa menyeimbangkan fungsi otak kiri dan kanan, artinya tidak hanya pintar secara teknis, tapi juga punya kreativitas dan daya analisis yang baik,” ujarnya.

Ia menekankan bahwa peran keluarga sangat penting dalam membentuk karakter dan kebiasaan belajar anak. Pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah atau kampus, tetapi juga lingkungan di rumah.

“Kalau tidak ada keterlibatan orang tua, maka sulit. Lingkungan itu sangat menentukan karakter dan kebiasaan anak. Orang tua harus mendidik anak untuk disiplin waktu, mampu mengatur diri, dan membentuk mental yang kuat,” kata Sri Subawa.

Prof. Subawa juga mengingatkan bahwa pembelajaran di era digital bisa terjadi di mana saja, melalui internet, video pembelajaran, hingga platform seperti YouTube. Namun yang terpenting adalah adanya pendampingan dan filter agar konten yang dikonsumsi benar-benar memberi nilai positif. Baiq

Scroll to Top