Rawan Bencana, BPBD Karangasem Bentuk FPRB

(Last Updated On: 12/08/2021)

AMLAPURA-fajarbali.com l Sebagai kabupaten yang memiliki resiko bencaba tinggi, BPBD Karangasem melibatkan semua unsur untuk ikut berpartisipasi dalam mitigasi bencana kepada masyarakat. Salah satunya, dengan membentuk Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Karangasem. Setelah pembentukan FPRB, juga dilanjutkan pengisian pengurus FPRB Karangasem. Hal itu terungkap saat digelar rapat sekaligus pemilihan pengurus FPRB Karangasem yang digelar melalui daring, pada Kamis (5/8/2021) kemarin. 


Rapat yang difasilitasi BPBD Karangasem, diikuti oleh sejumlah anggota, dan juga dibuka ketua harian FPRB Provinsi Bali, I Gede Sudiarta. Dalam kesempatan itu, I Gede Sudiarta menyampaikan, ada lima unsur yang dilibatkan dalam FPRB ini. Selain pemerintah (BPBD dan Basarnas), juga Perbekel,media,organisasi radio amatir maupun lainya. “Forum ini murni ngayah, yang bertujuan untuk melakukan edukasi kepada masyarakat,” ucapnya. 

Diharapkan, FPRB yang terbentuk di Karangasem ini bisa menyampaikan serta mengedukasi masyarakat melalui sosialiasi maupun penanganan bencana. Apalagi, Kabupaten Karangasem memiliki resiko bencana yang cukup tinggi.

BACA JUGA :
Sehari, Bangli Tambah 64 Kasus Positif Dan 2 Korban Meninggal
Fadel Muhammad Dorong Kakao Jembrana

Selain Erupsi gunung Agung, Karangasem juga memiliki resiko bencana sunami,gempa bumi, maupun bencana alam lainya. “Seperti kita ketahui bersama, bagaimana paniknya masyarakat Karangasem saat status Gunung Agung naik kelevel awas, hal-hal ini kita harus mulai edukasi masyarakat,” ucapnya lagi.

Sementara Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Karangasem, I Wayan Pika Wiadnya menyampaikan, pembentukan FPRB Kabupaten Karangasem sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mengajak partisipasi masyarakat dalam penanganan resiko bencana.

Kedepan, sebut Pika, FPRB tetap bersinergi dengan pemkab Karangasem untuk bersama-sama mengedukasi masyarakat. “Kita ajak komponen masyarakat, ini sebagai salah satu kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana,” ujarnya. 

Dalam rapat yang digelar melalui virtual ini, peserta juga mengajukan sejumlah nama untuk menjadi ketua umum FPRB Karangasem. Opsi pertama,  yakni I Ketut Sedana Merta yang juga sekda Karangasem, dan di bantu oleh I Gede Pawana sebagai ketua harian, I Wayan Suara Arsana sebagai sekretaris, I Wayan Kariasa yang juga ketua PHRI Karangasem sebagai bendahara. Selain itu, untuk opsi kedua jika I Ketut Sedana Merta tidak mau, maka I I Gede Pawana sebagai ketua umum, dan I Wayan Suara Arsana sebagai sekretaris. Nantinya, dalam kepengurusan juga mengakomodir dari BPBD Karangasem, dan Basarnas Pos Karangasem. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tiga Nakes Badung Meninggal Akibat Covid-19 Selama Pandemi Gunarta Berharap Tak Ada Lagi yang Jadi Korban

Kam Agu 12 , 2021
Dibaca: 37 (Last Updated On: 12/08/2021)Badung- fajarbali.com | Tak kunjung berakhirnya pandemi Covid-19 menjadi salah satu cobaan yang cukup berat bagi para tenaga kesehatan (Nakes).  Save as PDF

Berita Lainnya