https://www.traditionrolex.com/27 Ratusan Ekor Tukik Dilepasliarkan di Pantai Perancak - FAJAR BALI
 

Ratusan Ekor Tukik Dilepasliarkan di Pantai Perancak

(Last Updated On: 05/07/2020)

NEGARA – fajarbali.com | Upaya pelestarian satwa penyu dari perburuan liar dan kepunahan, Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Forkopimda melepasliarkan sebanyak 450 ekor tukik ke laut bebas di Pantai Perancak, bersama penangkaran penyu Kurma Asih, Desa Perancak, Jembrana, Jumat (3/7/2020). Selain itu Artha juga turut menyerahkan bantuan alat tangkap jaring kepada 22 kelompok nelayan di Desa Perancak.

Ketua Kelompok Pelestari Penyu Kurma Asih Desa Perancak I Wayan Anom Astikajaya mengatakan, meski di masa pandemi covid-19 pihaknya tetap melakukan aktivitas penangkaran dan pelestarian penyu. “Sejak berdirinya kelompok Kurma Asih tahun 1997 lalu hingga saat ini sudah berhasil melepaskan tukik mencapai 305 ribu ekor ke habitatnya di laut. Kita lepasliarkan 450 ekor tukik ke laut,” terang Anom.

 

Dia mengakui, dimasa pandemi saat ini, telur penyu mengalami peningkatan. Meski mengalami peningkatan, Kurma Asih sangat sepi pengunjung mengingat status pandemi covid-19 masih berlangsung. “Terjadi peningkatan jumlah telur penyu. Dari Bulan Januari hingga Bulan Juni lalu, jumlah telur penyu yang bisa diselamatkan mencapai 10 ribu lebih. Disisi lain kami “Kurma Asih” sama sekali tidak ada income (pemasukan) di masa pandemi. Oleh karena itu kami berharap ada donatur yang bisa membantu kurma asih dalam keberlangsungan pelestarian penyu,” ungkapnya.

 

Sementara Bupati Artha usai melepasliarkan tukik mengatakan, kegiatan ini sebagai wujud nyata kepedulian pemerintah daerah bersama yayasan kurma asih terhadap pelestarian lingkungan khususnya satwa langka penyu. Pihaknya sangat berharap agar masyarakat bersama-sama membantu melestarikan penyu. “Dengan dilepasnya ratusan penyu hari, saya harap keberlangsungan hidup penyu dan populasinya semakin meningkat. Daya hidup tukik untuk menjadi penyu dewasa sangat sulit, oleh karena itu mari kita bersama – sama menjaga kelestariannya,” ujar Artha.(prm).

 

 

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Banyu Pinaruh, Tirta Sudamala dan Taman Pecampuan Sala Tetap Diserbu Pemedek

Ming Jul 5 , 2020
Dibaca: 11 (Last Updated On: 05/07/2020)BANGLI – fajarbali.com | Meski masih dihantui oleh wabah penyebaran penyakit Covid-19, suasana cukup ramai terjadi di Taman Pecampuan Sala, desa Abuan, Susut dan Tirta Sudamala, di Banjar Sedit, Bebalang, Bangli. Maklum, Minggu (05/07/2020), merupakan hari Banyu Pinaruh yang biasanya dimanfaatkan umat untuk melakukan persembahyangan […]

Berita Lainnya