AMLAPURA – fajarbali.com | Karya Ida Bhatara Turun Kabeh yang di Pura Besakih yang digelar ditengah merebaknya virus corona (Covid-19), memang menjadi perhatian masyarakat, terkait boleh tidaknya pemedek melakukan persembahyangan ke Pura Besakih. Sampai sejauh ini, panitia karya Ida Bhatara Turun Kabeh tidak melarang umat Hindu melakukan persembahyangan, hanya saja jumlah pemedek akan dibatasi.
Ketua Panitia Karya, Jro Mangku Widiarta, Senin (6/4/2020) , mengatakan, pemedek yang akan melaksanakan persembahyangan saat upacara Ida Bhatara Turun Kabeh, haruslah tetap menaati himbauan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus corona. Panitia, kata Jro Mangku Widiarta, tidak bisa melalukan penutupan Pura, namun krama hindu diharapkan tetap mengikuti himbauan pemerintah. “Silahkan medek, tetapi kami minta jangan rombongan,” ujarnya.
Jro Mangku Widiarta mengatakan,pembatasan rombongan pemedek diharapkan tidak lebih dari 25 orang. Sehingga himbauan pemerintah tetap dijalankan untuk meredam penyebaran pandemi Virus Corona. Pembatasan jumlah pemedek itu, katanya, juga sebelumnya telah disampaikan agar krama hindu dapat memakluminya. “Kalau melarang tidak, cuma mari kita ikuti himbauan pemerintah, untuk tetap menjaga jarak, dan tidak berbanyak orang,” ujarnya lagi.
Ida Bhatara sendiri, katanya, akan nyejer selama tujuh hari sampai 14 April nanti. Jika tahun sebelumnya, ida bhatara nyejer selama 21 hari, namun karena kondisi masih tingginya penyebaran virus corona, diputuskan aka nyejer selama tujuh hari. Pihaknya pun memaklumi keinginan krama untuk medek ke Pura Besakih selama berlangsungnya karya ini, tetapi karena dalam kondisi darurat pihaknya meminta untuk maklum. “Pembatasan jumlah tiap rombongan sangat kita perlukan, masyarakat juga kami harapkan untuk tetap tertib dan mengikuti himbauan,” ujarnya lagi.
Agar pemedek tidak melebihi dari 25 orang ini, panitia akan memberlakukan pembatasan saat akan memasuki areal Pura. Bahkan, saat didalam Pura penataran agung, panitia juga akan berupaya keras menerapkan physical distancing (menjaga jarak) antara pemedek satu dengan lainya. “Kita akan berupaya keras untuk menerapkan himbauan itu, makanya nanti akan kami lakukan pembatasan memasuki area Pura Penataran Agung,” ujarnya lagi seraya mengatakan langkah ini diambil untuk kebaikan bersama. (bud).