Pemeriksaan Kesehatan Mata, pemberian kaca mata dan obat tetes mata oleh Dosen dan Mahasiswa Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati Denpasar.
TABANAN-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar melanjutkan bakti sosial pemeriksaan kesehatan mata kepada masyarakat Banjar Jagatamu, Desa Meliling, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.
Sebelumnya, tim telah melakukan edukasi terkait kesehatan mata bagi warga setempat.
Koordinator tim pegabdian, dr. Ni Made Widya Mahayani, M.Biomed, Sp.M, didampingi anggota dr. Ni Made Putri Suastari, Sp.Rad dan A. A. Sagung Candra Mahesuari mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mata dan memberikan layanan kesehatan yang lebih mudah diakses.
Selain itu, masyarakat yang membutuhkan penanganan lebih lanjut seperti memerlukan tindakan operasi juga diberikan rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat.
"Selain pemeriksaan kesehatan mata gratis, acara ini juga menyediakan pembagian kaca mata gratis dan obat tetes mata bagi warga yang membutuhkan," jelas Widya Mahayani.
Kegiatan dimulai dengan sesi pemeriksaan kesehatan mata yang dilakukan oleh dokter spesialis mata dan mahasiswa fakultas kedokteran.
Dalam pemeriksaan tersebut, warga yang hadir dapat memeriksakan kondisi mata mereka, termasuk deteksi dini gangguan penglihatan seperti katarak, glaukoma, pterygium, penyakit mata kering maupun gangguan pada retina.
Dokter spesialis mata ini mengungkapkan, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka mengalami gangguan penglihatan hingga kondisinya sudah cukup parah.
Ia pun mengimbau untuk melakukan pemeriksaan rutin mimimal 6 bulan sekali untuk mendeteksi masalah mata sejak dini dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
"Dengan adanya kegiatan bakti sosial seperti ini, kami berharap lebih banyak orang yang peduli terhadap kesehatan mata mereka,” harap dia.
Setelah dilakukan pemeriksaan mata, setiap peserta yang mengalami gangguan penglihatan untuk membaca diberikan kacamata gratis sesuai dengan resep yang telah ditentukan oleh dokter mata.
Ini adalah salah satu upaya untuk memastikan bahwa masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, dapat tetap memiliki akses ke alat bantu penglihatan yang penting.
Selain kacamata, peserta juga menerima obat tetes mata secara gratis. Obat tetes ini diberikan untuk mengatasi keluhan mata kering atau iritasi ringan yang sering dialami oleh masyarakat yang sering berada di lingkungan yang sering terpapar angin. Diharapkan dengan pemberian obat tetes mata ini, dapat memperbaiki kondisi mata kering tersebut.
“Bakti sosial pemeriksaan kesehatan mata ini merupakan bentuk kepedulian kami terhadap masyarakat yang membutuhkan. Selain memberikan kacamata gratis, kami juga memberikan obat tetes mata yang dapat digunakan untuk menjaga kesehatan mata,” imbuhnya.
Kegiatan bakti sosial ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa pemeriksaan dan pembagian kacamata gratis, tetapi juga memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat.
Dengan memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu untuk memperoleh akses terhadap perawatan mata yang layak, diharapkan dapat mengurangi masalah penglihatan yang tidak terdeteksi dan mencegah terjadinya penurunan kualitas hidup akibat gangguan penglihatan.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya nyata dalam meningkatkan kesehatan mata di kalangan masyarakat, serta menunjukkan betapa pentingnya saling berbagi dan membantu sesama dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera. (rel)