BANGLI-fajarbali.com | Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPR Perkim), Wayan Suastika menegaskan dalam upaya penataan wajah kota khususnya perbaikan saluran drainase, pihaknya telah mengusulkan anggaran ke Dinas PU Provinsi Bali. Hasilnya, dipastikan, Pemprov telah menyetujui pengalokasian anggaran perbaikannya saluran drainase di kota Bangli yang menjadi kewenangan Provinsi pada tahun 2022.
“Untuk di Perkotaan sudah kita anggarkan usulan anggaran ke PU Propinsi bersama bapak Bupati dan ternyata disetujui tahun 2022, mengingat kewenangan di Provinsi. Sedangkan yang menjadi kewenangan kabupaten, tahun ini telah didanai sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Wayan Suastika saat dikonfirmasi belum lama ini.
Bahkan kata dia, pengerjaan perbaikan saluran drainase yang menjadi kewenangan kabupaten sekitar bulan Juni ini sudah akan mulai dilakukan. Adapun yang menjadi prioritas tahun ini, yakni saluran drainase dimulai dari SPBU Kota Bangli ke selatan.
Baca Juga :
Peringati hari Lingkungan Hidup, DLH Bangli Gelar Berbagai Kegiatan Hingga Bersih-Bersih Pasar Kidul
Sambut WFB, Bali Siapkan Destinasi Wisata
Disebutkan, upaya perbaikan saluran drainase dilakukan menjadi salah satu prioritas dalam kepemimpinan Bupati Sang Nyoman Sedana Arta, selain untuk mempercantik wajah kota Bangli juga diharapkan agar setiap musim hujan tidak lagi terjadi banjir.
“Harapan kita kedepan, bagaimana bisa meminimalisir banjir yang ada di Bangli. Aneh kalau di Bangli ada banjir, mengingat berada di dataran tinggi,” sebut Pejabat asal desa Bangbang, Tembuku ini.
Pihaknya mensinyalir, penyebab banjir di Bangli disamping karena drainasenya sudah lama. “Penyebab banjir di Bangli, sebagian besar juga disebabkan, ada yang tersumbat karena akar pohon dan kabel-kabel. Itu jadi penghambat drainase,” sebutnya.
Untuk itu, diharapkan, perilaku masyarakat juga agar ikut melakukan pemeliharaan. Salah satu, caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan.
“Kedepan, begitu nanti drainasenya diperbaiki, kita bersama-sama memeliharanya. Kita juga sudah siapkan dana pemeliharaan. Secara berkala akan dilakukan pengurasan drainase. Mengingat sebelumnya, belum ada dana pemeliharaan, sehingga nanti setelah 2022, baru akan kita rencanakan,” pungkas Suastika. (ard)
Save as PDF