Program Tanam Cabe Banyak Diminati Petani Tabanan

TABANAN-fajarbali.com | Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan tiga program tanam kepada petani, yaitu program tanam cabe, bawang merah dan bawang putih. 



Namun dari ketiga program yang diberikan tersebut, banyak petani di Tabanan yang lebih memilih menanam cabe. Sementara program tanam bawang putih kurang begitu diminati.

Hal tersebut diungkapkan, Kadis Pertanian Tabanan, I Nyoman Budana, selasa (27/2/2018). Menurut Budana, program yang paling diminati oleh petani adalah penanaman cabe, dibandingkan program penanaman bawang putih dan bawang merah.

Penanaman bawang putih dan bawang merah sangat rentan dengan cuaca dan serangan penyakit sehingga katanya, masyarakat agak kurang berminat terhadap program tersebut. Padahal permintaan pusat sangat tinggi.



“Kondisi alam khususnya bawang merah dan bawang putih sangat riskan sekali terhadap hujan. Kalau terlalu banyak kena hujan bisa kena busuk batang dan daun kalau sudah busuk maka sudah gagal. Karena sangat riskan maka sediki petani yang berminat,” ungkapnya. 

Menurut Budana pada tahun 2018 ini banyak petani yang memohon untuk program penanaman cabe. Untuk tahun ini penyebarannya dari Penebel, Baturiti, Pupuan dan Kerambitan. Diharapkan program penanaman cabe ini bisa berhasil dan hasilnya bagus.

“Ya mudah-mudahan berhasil dan hasilnya bagus program cabe ini. Apalagi sekarang musim hujannya sudah jarang sehingga serangan penyakit berkurang,” tambahnya. 




Budana menjelaskan untuk tahun 2017 pengembangan bawang merah di Tabanan sebanyak 40 hektar yang penyebarannya di daerah Baturiti dan Penebel. Sedangkan untuk cabe pengembangannya sebanyak 50 hektar.

Untuk produksi bawang merah sebanyam 5 sampai 8 ton perhektar. Sedangkan untuk produksi cabe, sebanyak 18,7 ton perhektar untuk satu kali siklus panen, dimana umur produktifnya sampai 7 bulan dengan masa panen sebanyak 5 kali.

“Untuk produksi kalau bawang merah sebanyak rata-rata 5-8 ton per hektar, dan cabe sebanyak 18,7 ton per hektar dalam satu siklus panen,” jelasnya, sembari menambahkan, dalam program ini pemerintah pusat memberikan bantuan berupa bibit dan sarana prasarana tanam seperti pemberian pupuk dan obat-obatan. (kdk)