IMG-20241106-WA0000

Program Kemitraan Masyarakat: Penguatan Layanan Travel Clinic dan Dukungan Korban Kedua di RSUD Bangli

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar), diketuai oleh dr. Made Indra Wijaya, MARS., Ph.D., FISQua, dengan anggota dr. Luh Gede Pradnyawati, M.Kes., dan Dr. I Made Aditya Mantara Putra, SH., MH., menyelenggarakan workshop dan visitasi di RSUD Bangli.

BANGLI-fajarbali.com | Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan membangun kapasitas tenaga kesehatan di RSUD Bangli, Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Universitas Warmadewa (Unwar) yang diketuai oleh dr. Made Indra Wijaya, MARS., Ph.D., FISQua. (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), dengan anggota dr. Luh Gede Pradnyawati, M.Kes. (Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan), dan Dr. I Made Aditya Mantara Putra, S.H., M.H. (Fakultas Hukum) menyelenggarakan workshop dan visitasi di RSUD Bangli, Senin (4/11/2024).

Kegiatan ini melibatkan mitra dari Kelompok Pekerja RSUD Bangli yang terdiri atas tiga dokter, empat perawat, dan tiga manajer, yang bersama-sama berpartisipasi dalam upaya pengembangan layanan klinik perjalanan (travel clinic) serta program dukungan bagi korban kedua (second victim support program).

Workshop Pengembangan Travel Clinic dan Dukungan Korban Kedua

Travel clinic adalah layanan yang memberikan konsultasi kesehatan bagi masyarakat yang akan bepergian ke luar negeri, terutama ke daerah-daerah dengan risiko kesehatan yang tinggi.

Dalam workshop ini, para dokter dan tenaga kesehatan diberikan pelatihan mengenai deteksi dan manajemen risiko kesehatan pada wisatawan, termasuk vaksinasi, profilaksis, serta penanganan penyakit yang mungkin dialami saat atau setelah perjalanan.

Pengembangan layanan ini sangat relevan bagi Bali sebagai destinasi wisata dunia, guna menjamin kesehatan wisatawan dan masyarakat lokal.

Selain itu, tim PKM juga memperkenalkan program dukungan bagi "korban kedua" yang ditujukan untuk para tenaga kesehatan yang mungkin mengalami dampak psikologis dari insiden keselamatan pasien yang menimpa pasien.

Program ini memberikan wawasan dan dukungan dalam mengelola stres dan trauma kerja yang dapat memengaruhi kesejahteraan tenaga kesehatan, meningkatkan kualitas hidup kerja mereka, dan pada akhirnya berdampak positif pada pelayanan yang diberikan kepada pasien.

Visitasi ke Layanan Kesehatan Tradisional dan Wellness 

Sebagai bagian dari program PKM ini, tim juga melakukan visitasi ke Layanan Kesehatan Tradisional dan Wellness (Yankestrad dan Wellness) di RSUD Bangli.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi integrasi layanan kesehatan tradisional dengan layanan medis konvensional di rumah sakit.

Tim bersama mitra berdiskusi mengenai pemanfaatan terapi tradisional, herbal, dan berbagai pendekatan wellness lainnya yang dapat mendukung pemulihan pasien serta memperkuat kesehatan masyarakat secara holistik.

Kelanjutan dari Inisiatif PKM di Berbagai Rumah Sakit di Bali

Kegiatan PKM ini bukanlah yang pertama dilakukan di Bali. Sebelumnya, tim PKM yang dipimpin oleh dr. Made Indra Wijaya dan para anggota telah melaksanakan kegiatan serupa di beberapa rumah sakit, seperti RSUD Sanjiwani, RSU Payangan, RSUD Bali Mandara, RSU Prima Medika, RSU Bali Royal, RSU Bali Jimbaran, dan RSU Surya Husada.

Keberlanjutan program ini diharapkan dapat memperluas wawasan tenaga kesehatan di Bali dan meningkatkan kesiapan fasilitas kesehatan dalam melayani pasien dengan pendekatan yang lebih holistik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya program PKM di RSUD Bangli ini, diharapkan terjadi peningkatan mutu layanan kesehatan, baik dari sisi kompetensi tenaga kesehatan maupun dari segi inovasi layanan.

Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas, khususnya dalam mendukung Bali sebagai pusat destinasi wisata dunia yang sehat dan aman.

 

Scroll to Top