SEMARAPURA-Fajarbali.com | Sejalan dengan persiapan pelaksanaan Pembajaran Tatap Muka (PTM), Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung juga bersiap mengaktifkan lagi layanan angkutan siswa gratis. Sayangnya, karena terdampak refocusing anggaran, dana opersional angkutan siswa gratis hanya mencukupi untuk 14 hari saja. Untuk itu, Dishub segera akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah untuk memastikan skema antar-jemput siswa bila PTM benar-benar dibuka.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung, I Nyoman Sucitra, Minggu (19/9) menjelaskan, sejatinya untuk layanan angkutan siswa gratis tahun ini dianggarkan Rp3,6 Miliar. Anggaran tersebut dialokasikan untuk operasional 110 armada yang melayani siswa di Kecamatan Klungkung.
Namun, karena selama pandemi Covid-19 pembelajaran dilakukan secara daring, maka alokasi dana untuk angkutan siswa gratis direfocusing. Hingga tersisa hanya Rp243 Juta saja. Menurut Sucitra, sisa anggaran tersebut hanya mencukupi untuk operasional angkutan siswa gratis selama 14 hari saja.
Baca Juga:
Bupati dan Wabup Bangli Pantau Langsung Tes Seleksi PPPK Guru
Inovasi Tiada Henti di Tengah Pandemi, Bank BPD Bali Raih Tiga Penghargaan BUMD Awards 2021
Oleh karena itu, jika PTM benar-benar dibuka, maka Sucitra secepatnya akan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang sebelumnya sudah terlayani angkutan siswa gratis. Mengingat anggaran hanya tersisa Rp243 Juta, sehingga harus dipastikan apakah semua siswa masih akan memanfaatkan angkutan siswa gratis atau sebaliknya seluruh siswa kembali diantar-jemput oleh orang tuanya.
“Nanti kan lagi kami perhitungkan dengan guru-guru, siswa yang mana akan diambil atau sepenuhnya siswa diantar orang tua. Kalau sepenuhnya diantar orang tua, maka dana akan kembali ke daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut Sucitra mengatakan, selain masalah anggaran, untuk layanan siswa gratis sebenarnya tidak ada kendala lain. Mulai dari armada dan juga sopir sudah sangat siap.
“Terkait prokes di masa pandemi Covid-19 ini kami sudah siapkan. Nanti layanan hanya 70 persen, jadi armada tidak terisi penuh. Sedangkan untuk sopirnya semua sudah divaksin dua kali. Anak-anak nanti juga disiapkan sanitaizer di dalam kendaraan,” imbuh Sucitra.
Sementara untuk tahun 2022 mendatang, Sucitra menyampaikan pihaknya berencana akan memperluas layanan angkutan siswa gratis. Tidak hanya melayni siswa di Kecamatan Klungkung, tetapi juga hingga ke Kecamatan Dawan dan Banjarangkan. Untuk itu, usulan anggaran untuk angkutan siswa gartis tahun 2022 juga meningkat. Yakni untuk di Kecamatan Banjarangkan dan Dawan masing-masing Rp3,5 Miliar, kemudian di Kecamatan Klungkung Rp4 Miliar.
“Belum deal anggaran untuk tahun depan, kami baru usulkan saja. Nanti keputusannya kan tergantung ketersediaan dana. Kalau armadanya sudah siap semua. Di Kecamatan Klungkung 110, di Dawan dan Banjarangkan nanti penajaman lagi. Kami harus memastikan jumlah siswa yang akan dilayani terlebih dahulu,” jelasnya (dia)