Profil Perawat dan Bidan Lulusan ITEKES Bali; 100 Persen Cumlaude

IMG-20250917-WA0011
Ketua YPPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka, memberikan ucapan selamat kepada Lulusan Profesi Bidan disaksikan Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,PhD.

DENPASAR-fajarbali.com | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, menggelar Pelantikan dan Angkat Sumpah sebanyak 126 lulusan, terdiri dari: Profesi Ners Reguler 99 lulusan, Profesi Ners RPL 14 lulusan, serta Profesi Bidan Reguler 13 lulusan, bertempat di Convention Hall ITEKES Bali, Rabu (17/9/2025).

Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,PhD., mengaku bangga sebab, 126 lulusan tersebut dinyatakan lulus dengan predikat kelulusan 100% Dengan Pujian atau Cumlaude.

Rektor mengumumkan tiga lulusan terbaik dari mahasiswa Profesi Ners Reguler, yakni Ni Made Rina Anggraeni Juliyanti, disusul I Gusti Ayu Intan Purnama Putri, serta I Wayan Bandem Bayu Permana di posisi ketiga. Semuanya meraih IPK 4.00 

Dari Profesi Ners RPL; Ni Ketut Suriani 4.00 keluar sebagai peringkat I. Disusul, Ni Luh Putu Suklawartini dan Ni Putu Desy Anggaswari. Sedangkan dari Profesi Bidan Reguler, peringkat I diraih Ni Komang Diah Laksmi Dewi, peringkat II Claudia Febtari Warsonea dan Ayu Dian Feby Ana.

Darma Suyasa mengingatkan, untuk menjadi tenaga kesehatan professional para lulusan ini harus mengikuti Uji Kompetensi (Ukom) Nasional. Pada Ukom bulan Juli 2025, ia mengungkapkan lulusan Ners Reguler yang ikut ukom sebanyak 106 orang, dinyatakan lulus 99 orang.

Lulusan Ners RPL yang ikut ukom sebanyak 14 orang, dinyatakan lulus semua. Dan, lulusan Bidan Reguler yang ikut ukom sebanyak 14 orang, dinyatakan lulus 13 orang. 

Raihan IPK dan Ukom lulusannya ini, merupakan cerminan kualitas tenaga kesehatan yang dihasilkan institusi. Apalagi saat ini telah menyandang Akreditasi Unggul. "Kami siap membuktikan bahwa lulusan kami bisa bersaing di mana saja, bahkan di negara-negara maju di luar negeri," kata rektor. 

Meski demikian, Rektor Darma Suyasa tetap meminta lulusannya menangkap peluang "entrepreneur" di bidang pelayanan kesehatan. Misalnya, untuk bidan, bisa membuka layanan mom and baby spa, dan sebagainya hingga membuka praktik mandiri setelah mengantongi izin sesuai regulasi. 

BACA JUGA:  Strategi Tingkatkan Akreditasi, Pengelola Jurnal Agrotrop Studi Banding Ke Jurnal Caraka Tani UNS

Sedangkan untuk perawat, peluang pekerjaan lebih luas lagi, di mana telah banyak berkembang klinik-klinik hingga peluang di RS Bali Internasional. Sebab, ITEKES Bali telah bekerja sama dengan rumah sakit internasional yang terletak di Sanur tersebut.

Pada kesempatan yang sama, Ketua YPPLPK Bali, Drs. Ida Bagus Arka, menambahkan, bahwa ITEKES Bali telah terakreditasi Unggul. Sekarang masyarakat/stakeholder menunggu bagaimana kualitas tenaga kesehatan yang dilahirkan perguruan tinggi unggul. 

"Setiap kami melahirkan output sesungguhnya ujian pembuktian bagaiamana sih kualitas dari kampus Unggul. Dan, kami rasa sudah bisa menjawab dengan profil lulusan kami," jelas Ida Bagus Arka. 

Alumni ITEKES Bali, lanjut Ida Bagus Arka, tercatat sudah 126 berkarir di Jepang, 14 orang di Belanda dan enam di Jerman. Terbaru, sebanyak 22 lulusan perawat sedang persiapan berangkat ke Jepang, tinggal mematangkan kemahiran bahasa N4.

"Yang 22 orang ini sudah"dijodohkan" dengan pekerjaan di Jepang. Tinggal nunggu lulus N4, urus paspor, berangkat. Kalau lulusan kami tidak kompeten rasanya tidak mungkin mencapai hal ini," jelasnya.

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top