MANGUPURA-fajarbali.com | Kabupaten Badung hingga kini belum memutuskan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat Jawa dan Bali.
Sebagai wilayah yang sangat merasakan sekali dampak pandemi Covid-19 akibat pariwisata yang lumpuh total, para pemimpin di Badung pun harus berpikir keras untuk bisa memulihkan kembali sektor ekonomi yang sangat menurun. Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta usai mengikuti rapat paripurna di DPRD Badung, Senin (5/7/2021) mengatakan, pihaknya belum bisa memutuskan untuk memberikan bantuan sosial tunai langsung selama PPKM kepada masyarakat.
“Ini masih kita koordinasikan agar kita tidak salah. Kita bermaksud baik nanti kalau tidak dikoordinasikan nanti akan menjadi salah. Lebih baik kita taat hukum maka jangan langgar aturan. segala sesuatu masalah tidak bisa saya selesaikan sendiri, tapi saya yakin masalah pasti ada solusi,” terangnya.
Baca Juga :
Pajak Perumahan Berkonsep BTN Disorot di Rapat Gabungan
Satu Siswa SMP di Klungkung Pingsan Usai Divaksin
Giri Prasta mengaku, saat ini hanya bisa mengikuti arahan dan kebijakan dari Presiden Jokowi yang dijabarkan dalam keputusan menteri dalam negeri yakni mengikuti protokol kesehatan secara ketat.
“Kita ikuti prokes dulu. Kita sudah berikan informasi serta sosialisasi prokes ini melalui Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) Desa, nanti kita juga akan koordinasi dengan pusat apakah bisa refocusing anggaran untuk PPKM darurat ini,” ujarnya.
Terkait apakah nanti bisa dilakukan realokasi anggaran saat PPKM darurat ini, pihaknya mengaku sudah mengkoordinasikan ke pusat. Pihaknya pun mengajak untuk bersama-sama menghormati keputusan dari pusat.
“Kami berupaya mengikuti secara maksimal keputusan dari pusat, semoga setelah tanggal 20 Juli 2021 nanti pandemi covid-19 bisa mereda dan aktivitas masyarakat bisa berjalan normal,” terangnya.
Bupati asal Desa Pelaga Petang itu pun mengaku bangga sebagai Bupati sebab sebagian besar masyarakat Badung sudah divaksin. “Jika ada OTG cukup karantina di rumah masing-masing sebab jika sudah divaksin sudah ada jaminan, imun tubuh masyarakat lebih bagus,” ujarnya. (put)
Save as PDF