DENPASAR – fajarbali.com | Pemerintah telah menetapkan status masa darurat di bidang pendidikan untuk memutus rantai penyebarluasan Coronavirus Disease (Covid-19). Dampaknya, seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan lewat online atau dalam jaringan (daring) sejak 16 Maret 2020 hingga batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Kondisi ini tentu berpengaruh pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020/2021 di setiap satuan pendidikan dan penerimaan mahasiswa baru di tingkat perguruan tinggi. Apalagi lembaga pendidikan yang berstatus swasta nampaknya harus bekerja lebih ekstra untuk menjaring calon peserta didik
Menyikapi situasi ini, SMK Kesehatan PGRI Denpasar memilih mengoptimalkan PPDB berbasis online dengan promosi di media cetak, tv, media sosial dan media elektronik lainnya. Sebab promosi langsung ke SMP tidak dimungkinkan akibat kebijakan ‘social distance’.
Ketua Panitia PPDB SMK Kesehatan PGRI Denpasar, I Made Sedana Yasa, S.Si., mengatakan, proses pendaftaran menggunakan pendaftaran online dengan memanfaatkan vitur Google Form. “Proses pendaftaran sangat mudah, tinggal klik http://bit.ly/daftarsmkkesehatanpgridenpasar. Segala pertanyaan atau informasi yang diperlukan bisa ditanyakan langsung melalui telepon dengan panitia yang siap melayani 24 jam,” kata Sedana Yasa, Selasa (7/4/2020).
Hingga berita ini diturunkan, sudah ada beberapa calon siswa yang sudah mendaftar. Namun mereka tetap harus datang ke sekolah guna melengkapi admistrasi sesuai petunjuk atau protokol pencegahan Pandemi Covid-19 dari pemerintah melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Provinsi Bali.
Menurut Sedana Yasa, sekolah yang beralamat di Jalan Meduri ini sudah memetakan target promosi. Apalagi tren SMK Kesehatan kian meningkat akibat lesunya sektor pariwisata. “Kami tetap optimis sekolah kami diminati masyarakat. Karena sudah terbukti lulusan kami berkualitas, langsung bisa kerja sebagai asisten tenaga kesehatan, bekerja ke luar negeri, puskesmas, rumah sakit hingga diterima melanjutkan ke perguruan tinggi kesehatan negeri,” sebutnya.
Terkait proses belajar-mengajar daring selama masa darurat Covid-19, dia mengaku telah berjalan efektif di bawah komando Waka Kurikulum I Ketut Wila, S.Pd. Semua tenaga pendidik saling berkoordinasi dalam menggunakan aplikasi pembelajaran yang ada agar proses akademik tetap berjalan di tengah situasi darurat Covid-19.(gde).